Pengaruh Penambahan Konsentrasi Gliserol Dan Kitosan Terhadap Sifat Mekanik Pada Pembuatan Bioplastik Kulit Pisangraja Nangka (Musa Paradisiaca Forma Typica)
Main Author: | Rinaldi, Anis Shafira |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/181422/1/ANIS%20SHAFIRA%20RINALDI%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/181422/ |
Daftar Isi:
- Plastik merupakan bahan polimer yang tersusun dari beberapa zat adtif dan berbahaya bagi lingkungan. Solusi untuk menangani permasalahan tersebut yaitu dengan adanya pengembangan alternatif plastik berupa bioplastik. Bioplastik merupakan plastik biodegradable yang dapat terdegradasi oleh mikroorganisme dengan komponen utamanya adalah pati. Alternatif yang mengandung pati selain bahan pangan yaitu menggunakan bahan non pangan berupa limbah organik kulit pisang raja nangka (Musa paradisiaca forma typical) untuk menjadi bahan baku dalam pembuatan bioplastik. Pada pembuatan bioplastik sering dijumpai kualitas bioplastik yang memiliki sifat mekanik buruk dan mudah rusak yang disebabkan oleh komposisi bahan yang tidak optimum. Penelitian ini bertujuan untuk membantu mengatsi limbah kulit pisang mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi kitosan dan konsentrasi gliserol kulit pisang terhadap elongasi, kuat tarik dan kuat tusuk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Response surface methodology (RSM) dengan model Central Composite Design (CCD) yang bertujuan untuk optimasi formulasi. Penelitian menggunakan 2 faktor yaitu konsentrasi gliserol dan konsentrasi kitosan dengan respon elongasi, kuat tarik dan kuat tusuk. Hasil diperoleh perlakuan terbaik pada 5 gram konsentrasi kitosan dan 3 ml konsentrasi gliserol dengan nilai respon elongasi, kuat tarik, dan kuat tusuk yang sebesar 8,97208%; 0,0568389 KgF.cm2; 3,28066 KgF.cm2. Semakin kecil penambahan kitosan maka nilai elongasi akan semakin menurun, sedangkan semakin besar penambahan konsentrasi kitosan akan semakin meningkatkan nilai kuat tarik dan kuat tusuknya. Semakin banyak penambahan konsentrasi gliserolix maka elongasi akan meingkat, sedangkan kuat tarik dan kuat tusuk akan menurun. Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa peningkatan elongasi berbanding terbalik dengan kuat tarik dan kuat tusuk.