Aplikasi Pretreatment Tandan Kosong Kelapa Sawit Dengan Penambahan Co2 Sebagai Agen Impregnasi Pada Steam Explosion Dan Alkali Explosion Pada Produksi Bioetanol

Main Author: Miftah, Apik Khautsart
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/181419/1/APIK%20KHAUTSART%20MIFTAH%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/181419/
Daftar Isi:
  • Biomassa merupakan salah satu bentuk bahan baku energi terbarukan yang saat ini sedang dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti bahan bakar fosil yang dapat merusak lingkungan. Hasil konversi biomassa setelah melalui proses berada dalam bentuk bioalkohol, biodiesel, serta bahan kimia lain yang mempunyai nilai manfaat yang cukup tinggi. Biofuel sebagai salah satu bentuk energi terbarukan yang dikembangkan di dunia berada dalam bentuk biodiesel dan bioetanol. Bioetanol dapat dibentuk dari hasil konversi lignoselulosa dalam biomassa menjadi glukosa yang dapat difermentasi oleh mikroorganisme. Lignoselulosa sebagai salah satu kandungan yang kaya pada biomassa memiliki komposisi utama yaitu selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Tandan kosong kelapa sawit (TKS) diketahui memiliki kandungan lignoselulosa yang tinggi dan dapat digunakan sebagai penghasil produk bioetanol. TKS adalah limbah industri yang sampai saat ini belum dimanfaatkan secara optimal dan meninggalkan masalah bagiviii lingkungan. Lignoselulosa yang akan diproduksi menjadi bioetanol menggunakan tahap pretreatment, hidrolisis, dan fermentasi. Tujuan proses diperlukannya proses pretreatment adalah untuk menghilangkan sisa lignin yang dapat menghambat kerja enzim pada tahap hidrolisis. Teknik pretreatment yang saat ini sedang berkembang yaitu dengan menggunakan metode fisikokimia salah satunya adalah steam explosion. Metode ini juga telah dikembangkan dengan mengganti air yang digunakan pada steam explosion menjadi larutan alkali yang dianggap dapat lebih memberikan efek penghilangan lignin pada bahan yang diberi perlakuan dan disebut sebagai alkali explosion. Efek eksplosif yang dimaksudkan pada kedua metode ini yaitu pelepasan tekanan tinggi dan juga penurunan suhu tinggi yang sangat cepat sehingga menimblukan efek eksplosif pada bahan yang diberi perlakuan. Panas dan tekanan tinggi yang digunakan dapat memberikan dampak yang cukup terhadap bentuk kristal yang terkandung dalam lignoselulosa. Gas CO2 yang ditambahkan pada saat pretreatment dapat masuk kedalam pori – pori dari biomassa, sehingga ukuran pori dalam kompleks lignoselulosa dapat meningkat yang menyebabkan delignificator dapat lebih mudah merombak struktur lignoselulosa dan mempermudah kerja enzim pada tahap hidrolisis. Peningkatan tekanan akan membuat molekul CO2 lebih cepat menembus ke dalam struktur kristalin. Penggunaan CO2 dinilai dapat memberikan beberapaix keuntungan seperti tingkat racun yang rendah, tingkat korosifitas yang rendah, dan tingkat resiko pekerjaan yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pretreatment pada tandan kosong kelapa sawit dengan metode penambahan CO2 sebagai agen impregnasi pada steam explosion dan alkali explosion untuk produksi bioetanol dengan menggunakan variasi pada waktu impregnasi untuk metode steam explosion dan variasi waktu pretreatment pada alkali explosion