Potensi Fitoremediasi Tanah Tercemar Timbal (Pb) Dengan Penambahan Edta Menggunakan Rumput Raja (Pennisetum Purpuroides)
| Main Author: | Effendi, Benedictus Alvin Pohan |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/181397/1/BENEDICTUS%20ALVIN%20POHAN%20EFFENDI%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/181397/ |
Daftar Isi:
- Logam Pb atau timbal merupakan logam yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan organisme lainnya. Fitoremediasi merupakan salah satu metode pemulihan kualitas lingkungan yang ekonomis dengan menggunakan tanaman untuk menstabilkan dan mentransformasi, dan mereduksi polutan dalam tanah. Tanaman rumput raja (Pennisetum purpurhoides) digunakan untuk memulihkan tanah tercemar Pb dengan konsentrasi 0 ppm, 100 ppm, dan 200 ppm dan penambahan EDTA sebesar 5 mmol selama 8 minggu. Penelitian bertujuan untuk mengamati pengaruh variasi perlakuan pada pertumbuhan dan penyerapan logam pada tanaman. Pada bagian akar , konsentrasi berturut-turut sebesar 43 kali (Pb200+), 26 kali (Pb200-), 19 kali (Pb100+), dan 5 kali (Pb100-) lebih besar terhadap Pb0-. Perlakuan penambahan EDTA meningkatkan rata-rata konsentrasi Pb pada bagian akar tanaman sebesar 0,2933 mg/kg pada Pb 100 dan 0,1553 mg/kg pada Pb 200. Sementara itu, konsentrasi Pb akar lebih besar daripada konsentrasi Pb pada daun dimana 31 kali (Pb200+), 10 kali (Pb100+), 9 kali (Pb200-) , 4 kali (Pb100-). Akumulasi Pb pada baigan akar tanaman menunjukkan perlakuan Pb100 dengan penambahan EDTA meninggkatkan akumulasi sebesar 1,8 kali, sedangkan pada Pb200 terjadi penurunan sebesar 0,18 kali. Pada bagian batang perlakuan Pb100 dan Pb200 meningkatkan akumulasi sebesar 2,3 kali (Pb100) dan 0,5 kali (Pb200). Pada bagian daun terjadi hal yang sama dengan bagian akar dimana terjadi peningkatan akumulasi pada Pb100viii sebesar 0,3 kali dan penurunan pada Pb 200 sebesar 1,1 kali. Tanaman rumput raja dengan penambahan EDTA memiliki nilai BCF 1,211, dimana rumput raja termasuk dalam kategori tanaman akumulator logam berat dibandingkan dengan tanpa penambahan EDTA dengan nilai 0,347. Nilai TF didapatkan Berkisar 0,03 - 0,212 sehingga tanaman rumput raja cenderung mengakumulasi logam berat pada perakaran.