Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Pengetahuan Dokter Umum Mengenai Artritis Pirai di Malang

Main Author: Ramadhan, Muhammad Revi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/181389/1/Muhammad%20Revi%20Ramadhan%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/181389/
Daftar Isi:
  • Artritis pirai adalah penyakit inflamasi sendi akibat deposisi kristal monosodium urat (MSU) di dalam atau sekitar sendi. Menurut Depkes RI tahun 2011, kasus kejadian artritis pirai di di Jawa Tengah mencapai 35,7% dan Indonesia mencapai 65%. Menurut Standar Kompetensi Dokter Indonesia, tingkat kemampuan untuk penyakit hiperurisemia adalah 4A. Lulusan dokter umum harus mampu untuk membuat diagnosis klinis dan memberikan penatalaksanaan penyakit tersebut secara mandiri dan tuntas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan dokter umum mengenai artritis pirai di Malang. Penelitian cross-sectional ini dilakukan dengan teknik purposive sampling pada 124 dokter umum dengan menggunakan kuesioner. Metode analisis yang digunakan adalah Rank-Spearman dan korelasi Eta. Didapatkan 4,04% dokter umum dengan pengetahuan kurang, 45,96% pengetahuan cukup, dan 50% pengetahuan baik. Didapatkan hubungan pengalaman berdasarkan lama praktik, berdasarkan jumlah pasien dengan keluhan muskuloskeletal, frekuensi mengikuti pelatihan dan seminar, frekuensi belajar mandiri, jenis praktik, dan asal institusi terhadap tingkat pengetahuan dokter umum berturut-turut adalah r=-0,278 dan p=0,002, r=0,048 dan p=0,599, r=-0,256 dan p=0,004, r=-0,037 dan p=0,681, r=0,197 dan p=0,028, dan p=0,009 sehingga dapat disimpulkan bahwa pengalaman berdasarkan lama praktik, frekuensi mengikuti pelatihan dan seminar, asal institusi dan jenis praktik terhadap tingkat pengetahuan dokter umum yang berhubungan secara signifikan.