Uji efektivitas flavonoid ekstrak buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) terhadap penghambatan pembentukan biofilm bakteri Methicillin-resistant Staphyloccous aureus secara in vitro
Main Author: | Sugiatno, Clarisa Takbira |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/181376/1/Clarisa%20Takbira%20Sugiatno%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/181376/ |
Daftar Isi:
- Methicillin-resistant Staphylococcus aureus adalah patogen nosokomial utama yang menyebabkan morbiditas dan mortalitas berat di seluruh dunia. Selain itu diketahui pula bahwa MRSA memiliki potensi yang lebih tinggi untuk memproduksi biofilm. Sehingga obat-obatan yang dapat menghambat pembentukan biofilm sangat perlu untuk dikembangkan. Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) merupakan salah satu jenis tanaman yang memiliki potensi untuk menghambat pembentukan biofilm dari bakteri. Mahkota Dewa memiliki kandungan flavonoid. Flavonoid berpotensi untuk menghambat pembentukan biofilm. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa flavonoid ekstrak buah mahkota dewa dapat menghambat pembentukan biofilm Methicillin-resistant Staphylococcus aureus. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental laboratorium dengan metode tabung. Konsentrasi flavonoid ekstrak buah mahkota dewa yang digunakan terdiri atas: 0%, 0,8375%, 1,675%, 3,125%, dan 6,25% dengan enam kali pengulangan. Didapatkan hasil pada konsentrasi 0% hingga 6.25% adanya kenaikan rata-rata Mean Gray Value yang berbanding lurus dengan kenaikan konsentrasi ekstrak mahkota dewa. Semakin tinggi nilai Mean Gray Value menunjukkan semakin tipisnya intensitas warna yang menandakan semakin tipisnya cincin yang terbentuk. Kesimpulan penelitian ini ialah flavonoid ekstrak buah mahkota dewa dapat menghambat pembentukan biofilm bakteri Methicillinresistant Staphylococcus aureus secara in vitro.