Isolasi, Seleksi Dan Identifikasi Molekuler Khamir Toleran Suhu (Thermotolerant Yeast) Isolat Lokal Jawa Timur Untuk Produksi Bioetanol

Main Author: Putri, Fika Ulan Anggrarini
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/181354/1/FIKA%20ULAN%20ANGGRARINI%20PUTRI%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/181354/
Daftar Isi:
  • Peningkatan jumlah penduduk dunia mengakibatkan peningkatan kebutuhan penggunaan bahan bakar khususnya bahan bakar fosil. Salah satu alternatif solusi yang dapat digunakan untuk menanggulangi masalah tersebut adalah dengan memanfaatkan biomassa dalam pembuatan biofuel, diantaranya etanol. Dimana pembuatan etanol dapat dilakukan dengan fermentasi menggunakan khamir. Secara umum pada proses pembuatan bioetanol dilakukan beberapa tahapan proses yang salah satunya adalah sterilisasi pada suhu 121oC, sedangkan suhu fermentasi yang umum digunakan adalah 30oC. Sehingga perlu waktu yang lama dan biaya yang relatif besar untuk dapat mendinginkan bahan dari suhu 121oC menjadi 30oC. Hal ini dapat berpengaruh pada biaya produksi dari bioetanol itu sendiri. Penggunaan khamir toleran suhu berpotensi mengurangi biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan bioetanol. Sehingga perlu dilakukan upaya untuk mengisolasi dan menseleksi khamir toleran suhu dari lingkungan untuk dapat dimanfaatkan dalam pembuatan bioetanol. Proses isolasi dilakukan dengan mengambil sampel dari lingkungan dan menumbuhkan khamir pada media YPD (Yeast extract, Peptone and Dextrose) yang merupakan media pertumbuhan yang umum digunakan untuk khamir. Dilakukan pengujian terhadap kemampuannya untuk tumbuh pada suhu diatas 37oC dan kemampuannya untuk memfermentasi berbagai jenis gula. Setelah ditemukan khamir yang unggul maka perlu dilakukan identifikasi. Identifikasi konvensional umumnya sulit untuk menentukan spesies khamir secara tepat. Sehingga dilakukan identifikasi molekuler dengan tahapan ekstraksi genom DNA, amplifikasi PCR (Polymerase Chain Reaction) dan analisisviii sekuensing. Setelah tahapan identifikasi molekuler selesai, diperoleh hasil bahwa isolat unggul yang didapatkan adalah isolat UB5 yang 99% identik dengan Kluyveromyces marxianus, UB24 yang 98% identik dengan Pichia kudriavzevii dan UB35A yang 96% identik dengan Kluyveromyces marxianus