Pengaruh Dosis Limbah Cair Peternakan Sapi Dan Tinggi Genangan Air Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Padi (Oryza Sativa)
Main Author: | Putri, Nurlaila Rhaenita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/181348/7/NURLAILA%20RHAENITA%20PUTRI%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/181348/ |
Daftar Isi:
- Jumlah kebutuhan susu sapi yang terus meningkat, menimbulkan produsen perusahaan susu sapi menambah jumlah sapi perahnya. Meningkatnya sapi perah suatu perusahaan, akan menimbulkan permasalahan lingkungan akibat limbah peternakan. Satu ekor sapi setiap harinya menghasilkan kotoran berkisar 8-10 kg. Limbah kotoran sapi akan menimbulkan pencemaran oleh gas metan yang menyebabkan bau tidak enak. Gas metan dapat menyebabkan pemanasan global dan perusakan ozon, dengan laju 1 % per tahun. Keadaan potensial ini menjadi alasan perlu adanya penanganan yang benar pada kotoran sapi. Kotoran sapi dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair. Penelitian ini memanfaatkan limbah cair peternakan sapi untuk tanaman padi. Hal ini merupakan revolusi hijau untuk mengurangi kerusakan lingkungan akibat pemakaian pestisida kimia yang berlebih. Metode penelitian adalah eksperimental dengan rancangan acak lengkap faktorial. Dua perlakuan yang digunakan adalah pemberian dosis limbah cair peternakan sebesar 8 l/m2, 16 l/m2 dan 24 l/m2 dan ketinggian genangan air sebesar 2,5 cm, 5 cm dan 7,5 cm. Pemberian dosis limbah cair peternakan sapi dan tinggi genangan air berpengaruh signifikan terhadap tinggi dan produksi tanaman padi, tapi tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah daun dan jumlah anakan. Dosis limbah 24 l/m2 dengan tinggi genangan air 2,5 cm menunjukkan pertumbuhan tanaman padi papling tinggi. Dosis 16 l/m2 dan 24 l/m2 dengan tinggi genangan 5 cm dan 7,5 cm menunjukkan produksi paling tinggi.