Biodegradabilitas Bioplastik Berbahan Tepung Umbi Talas (Colocasia Esculenta L.) Dengan Variasi Penguat Zno Dan Serat Daun Nanas
Main Author: | Andriyani, Wenny |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/181346/1/WENNY%20ANDRIYANI%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/181346/ |
Daftar Isi:
- Umbi Talas (Colocasia esculenta L.) merupakan umbiumbian yang tumbuh subur di daerah Asia Tenggara termasuk Indonesia. Tepung umbi talas dapat dimanfaatkan sebagai bahan utama dalam pembuatan bioplastik karena mengandung pati yang cukup tinggi. Bioplastik merupakan suatu polimer yang berubah ke dalam senyawa berat molekul rendah dimana paling sedkit satu tahap pada proses degradasinya melalui metabolisme secara alami. Namun bioplastik yang hanya terbuat dari pati memiliki sifat mekanik yang kurang baik, maka dari itu perlu ditambahkan penguat seperti ZnO dan serat daun nanas. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan biodegradasi bioplastik yang terbuat dari tepung umbi talas dengan penguat ZnO dan serat daun nanas. Pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang disusun dengan 2 (dua) faktor dan dilakukan 3 (tiga) kali pengulangan. Faktor I merupakan variasi penguat ZnO, yaitu 0,05 gram; 0,10 gram; 0,15 gram; 0,20 gram; dan 0,25 gram. Faktor II merupakan variasi penguat serat daun nanas, yaitu 0,05 gram; 0,10 gram; 0,15 gram; dan 0,20 gram. Hasil terbaik dari kombinasi penguat berdasarkan hasil pengujian daya serap air dan biodegradasi bioplastik melalui perhitungan yang telah dilakukan dengan bioplastik tanpa penambahan penguat ZnO dan serat daun nanas serta plastik biodegradable komersil sebagai pembanding. Pada penelitian ini bahwa kombinasi variasi penguat ZnO dan serat daun nanas yang digunakan berpengaruh sangat nyata terhadap daya serap air dan biodegradasi bioplastik yang dihasilkan. Perlakuan kombinasi penguat ZnOix 0,05 gram dan serat daun nanas 0,15 gram merupakan kombinasi perlakuan terbaik yang menghasilkan daya serap air sebesar 72,490%, sedangkan pada plastik biodegradable komersil diperoleh nilai sebesar 5,565% dan bioplastik tanpa penambahan penguat diperoleh nilai sebesar 143,828% dan perlakuan kombinasi penguat ZnO 0,25 dan serat daun nanas 0,20 gram merupakan kombinasi perlakuan terbaik yang menghasilkan biodegradasi sebesar 94,786% sedangkan pada plastik biodegradable komersil diperoleh nilai sebesar 8,965% dan bioplastik tanpa penambahan penguat diperoleh nilai sebesar 100%.