Profiling Protein Feline Conceptus dan Pengukuran Diameter Jantung Fetus dengan USG padaKucing Domestik (Felis domesticus) Bunting Usia 21-40 Hari

Main Author: Balqhis, Tiara
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/181332/
Daftar Isi:
  • Kebuntingan pada kucing terjadi selama kurang lebih 63-66 hari. Selama periode kebuntingan tersebut, kucing megalami perubahan fisiologi yang melibatkan proses yang kompleks. Pada usia kebuntingan 21 hari pada kucing, aktivitas jantung fetus mulai bisa teramati dan organ pada tubuh fetus mulai berkembang. Setiap perkembangan dalam tubuh, termasuk peristiwa organogenesis melibatkan proses seluler yang dikendalikan oleh kode gentik yang dibaca sebagai sinyal selama proses perkembangan fetus didalam tubuh induk. Pada kucing bunting, sinyal tersebut melibatkan protein yang disebut sebagai protein feline conceptus. Penelitian ini bertujuan untuk melihat proteinfeline conceptus yang muncul pada kucing bunting (Felis domesticus)pada rentang usia kebuntingan 21-40 hari yang diteliti pada usia kebuntingan 21 hari, 30 hari, dan 40 hari serta pengamatan terhadap ukuran diameter jantung fetus untuk melihat korelasinya terhadap usia kebuntingan. Penelitian ini menggunakan serum kucing bunting yang diambil melalui vena cephalica antebrachiiatau vena saphena medialdan diuji menggunakan metode Sodium Dodecyl Sulphate Polyacrilamide Gel Electrophoresis (SDS-PAGE). Pengukuran diameter jantung fetus diamati menggunakan alat ultrasonografi. Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa data pengamatan hasil profil pita protein dan visualisasi USG yang akan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa protein feline conceptus yang teramati pada kucing bunting usia 21-40 hari memiliki berat molekul 131 kDa, 93 kDa, 61 kDa, dan 16 kDa. Pada pengukuran diameter jantung didapatkan hasil bahwa semakin tua usia fetus maka semakin bertambah diameter jantung fetus.