Pengaruh Pemberian Air Perak (Ag) Terhadap Ekspresi NF-κB dan Gambaran Histopatologi Lambung Pada Tikus Putih Model Inflammatory Bowel Disease (IBD)
Main Author: | Putri, Cindy Ercha Aulia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/181320/1/Cindy%20Ercha%20Aulia%20Putri%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/181320/ |
Daftar Isi:
- Inflammatory Bowel Disease (IBD) merupakan penyakit peradangan kronis pada saluran pencernaan, dengan penyebab pasti masih belum diketahui. IBD dapat disebabkan oleh induksi obat NSAID seperti indometasin secara berlebihan. Mekanisme kerja indometasin menghambat kinerja enzim siklooksigenase (COX), mengakibatkan kenaikan Reactive Oxygen Speciesi (ROS) serta aktivasi NF-κB pada jaringan lambung dan menimbulkan inflamasi. Air perak berperan sebagai antinflamasi, antimikroba, dan deteksi apoptosis. Air perak berpotensi dalam menekan inflamasi serta memperbaiki kerusakan organ lambung akibat penyakit IBD. Penelitian ini menggunakan tikus putih berjenis kelamin jantan,umur 8-12 minggu, dan berat badan 150-200 gram model IBD yang diinduksi dengan indometasin. Terdapat 5 kelompok perlakuan, yaitu kelompok negatif tanpa pemberian apapun, kelompok kontrol positif, P1, P2, dan P3 yang diinduksi indometasin 15 mg/kgBB diberikan satu kali sebelumnya, kemudian untuk kelompok P1, P2, dan P3 diterapi dengan air perak konsentrasi 25 ppm. Terapi air perak diberikan selama 10 hari secara sonde lambung. Parameter yang diamati dalam penelitian ini berupa akspresi NF-κB menggunakan metode imunohistokimia dan histopatologi lambung dengan pewarnaan HE (Hematoxyline-eosin). Analisa data hasil penelitian menggunakan metode ANOVA dan dilanjutkan uji tukey dengan tingkat kepercayaan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian terapi air perak dengan volume 1 mL, 2 mL, dan 3 mL pada tikus putih model IBD hasil induksi indometasin, dapat mengurangi ekspresi NF-κB, infilrasi sel radang, serta erosi epitel. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terapi air perak dengan pemberian 3 mL dapat menurunkan ekspresi NF-κB, dan perbaikan gambaran histopatologi lambung berupa turunnya sel inflamasi, dan erosi epitel pada tikus IBD.