Pengaruh Aplikasi Benang Poly Glycolic Acid (PGA) yang Dilapisi Madu Terhadap Kesembuhan Luka Insisi Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Berdasarkan Ekspresi Tumor Necrosis Factor Alpha (TNF-α) dan Histopatologi Kulit

Main Author: Purwanti, Nurika Yuli
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/181316/1/Nurika%20Yuli%20Purwanti%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/181316/
Daftar Isi:
  • Luka insisi merupakan jenis luka terbuka yang disebabkan irisan dari benda tajam dengan kedalaman tertentu. PGA adalah benang yang sering digunakan saat operasi karena mampu diserap oleh tubuh (absorbable)yangdapat dikombinasikan dengan madu. Kandungan flavonoid,saponin, dan glukosa madu dapat mempercepat penyembuhan luka. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh aplikasi benang PGA yang dilapisi madu terhadap luka insisi. Hewan coba yang digunakan pada penelitian ini adalah 30 ekor tikus putih jantan, Wistar, berat 150-200 gram. Benang yang dilapisi madu dilakukan dengan proses freez driying. Penelitian ini menggunakan 6 kelompok (n=30). Kelompok kontrol negative tanpa perlakuan. Kelompok kontrol diinsisi dan dijahit menggunakan benang PGA + anti bacterial. Kelompok P1 diinsisi dan dijahit menggunakan benang PGA non madu. Kelompok P2, P3, dan P4 diinsisi dan dijahit menggunakan benang PGA coated madu dengan konsentrasi 2%, 4%, dan 8%. Parameter yang digunakan adalah ekspresi TNF-α dengan pewarnaan Imunohistokimia (IHK) dan gambaran histopatologi kulit dengan pewarnaan Hematoxylin Eosin (HE). Hasil data histopatologi kulit dianalisis secara deskriptif. Analisis data ekspresi TNF-α kulit dengan uji one wayANOVA dengan uji lanjutan Tukey (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan benang bedah PGA coatedmadu mampu mempercepat kesembuhan luka dilihat dari gambaran histopatologi kulit yang sudah memasuki tahap proliferasi danremodelling dan mampu menurunkan kadar TNF-α di area luka. Hal tersebut karena kandungan madu seperti, flavonoid sebagai antiinflamasi, saponin mempercepat angiogenesis dan glukosa sebagai antibakteri sertta sebagai nutrisi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah aplikasi benang bedah PGA coated madu dengan konsentrasi madu 2% dapat mempercepat proses kesembuhan luka