Pengaruh Terapi Tepung Tapioka Terhadap Kadar Malondialdehyde dan Gambaran Histopatologi Organ Lambung pada Tikus (Rattus norvegicus) Model IBD Hasil Induksi Indometasin
Main Author: | Lebang, Melita Nono |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/181304/1/Melita%20Nono%20Lebang%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/181304/ |
Daftar Isi:
- IBD merupakan kondisi inflamasi pada saluran pencernaan yang dapat disebabkan efek samping obat non steroidal anti-inflammatory drugs, seperti indometasin. Pati resisten dalam tepung tapioka berperan sebagai mukoprotektan pada mukosa lambung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi tepung tapioka terhadap penurunan kadar Malondialdehida MDA dan gambaran histopatologi lambung tikus (Rattus novergicus) model IBD hasil induksi indometasin. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hewan coba menggunakan tikus (Rattus norvegicus) jantan strain wistar berumur 8-12 minggu dengan berat 150-200 gram. Tikus dibagi dalam 5 kelompok perlakuan; kelompok kontrol, kelompok IBD, dan kelompok terapi masing-masing diinduksi indometasin dan terapi tepung tapioka dengan dosis masing-masing 0,9 mg/kg BB, 1,8 mg/kg BB, dan 3,6 mg/kg BB. Kadar MDA lambung dianalisa dengan oneway ANOVA dan histopatologi lambung dianalisa secara deskriptif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antar kelompok perlakuan terhadap penurunan kadar MDA (P>0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian terapi tepung tapioka tidak dapat menurunkan kadar MDA, walaupun ada kecenderungan menurun dan juga pada perbaikan jaringan lambung pada tikus model Inflammatory Bowel Disease.