Perbandingan Pemberian Darah Allograft dan Xenograft untuk Induksi Hewan Model Autoimmune Hemolytic Anemia pada Mencit Berdasarkan Kadar Blood Urea Nitrogen (BUN) dan Kreatinin

Main Author: Layuk, Luica Leony Allo
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/181303/1/Luica%20Leony%20Allo%20Layuk.pdf
http://repository.ub.ac.id/181303/
Daftar Isi:
  • Autoimmune hemolytic anemia (AIHA) merupakan salah satu penyebab terjadinya anemia. AIHA ditandai dengan adanya autoantibodi anti-RBC yang mengikat permukaan membran eritrosit dan menyebabkan hemolisis. Kondisi AIHA dapat terjadi ketika suatu spesies diinduksi darah dari spesies lain (xenograft) atau diinduksi darah dari spesies yang sejenis (allograft). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh induksi darah allograft dan xenograft terhadap kadar Blood Urea Nitrogen (BUN) dan kreatinin mencit. Hewan coba yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencit (Mus musculus) jantan berumur 8-12 minggu dengan berat badan antara 20-25 gram. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok perlakuan masing-masing berjumlah 6 ekor yaitu, kelompok kontrol negatif, kelompok perlakuan 1 (P1) yang diinduksikan darah allograft yang berasal dari sesama mencit sebanyak 0,2 mL secara intraperitoneal dan kelompok perlakuan 2 (P2) yang diinduksikan darah xenograft yang berasal dari kucing domestik sebanyak 0,2 mL secara intraperitoneal. Perlakuan dilakukan selama 5 hari berturut-turut dan diistirahatkan selama 2 hari, kemudian diulangi lagi perlakuan selama 5 minggu. Setelah itu, pada hari ke-36 mencit dieutanasi lalu dikoleksi serumnya. Pengukuran kadar BUN dan kreatinin dari sampel serum mencit model AIHA dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer. Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan One-Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Post Hoc Tukey dengan angka kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya penurunan yang tidak signifikan pada kadar BUN kelompok allograft terhadap kelompok kontrol negatif sebesar 17,24% dan terjadi peningkatan yang signifikan pada kelompok xenograft sebesar 34,84%. Pada kadar kreatinin terjadi penurunan yang signifikan terhadap kontrol negatif dengan nilai 55,91% pada kelompok allograft dan sebesar 66,12% pada kelompok xenograft. Kesimpulannya, induksi AIHA dengan menggunakan darah allograft menunjukkan penurunan kadar BUN dan kadar kreatinin, sedangkan induksi menggunakan darah xenograft menunjukkan kenaikan kadar BUN dan penurunan kadar kreatinin.