Pengaruh Pemberian Air Ag (Perak) Terhadap Kadar Relatif TGF-Beta dan Jumlah Sel Fibroblast Sebagai Penyembuhan Luka Insisi pada Tikus (Rattus norvegicus)

Main Author: Pambudi, Dwika Bagus
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/181300/7/Dwika%20Bagus%20Pambudi%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/181300/
Daftar Isi:
  • Luka didefinisikan sebagai rusaknya kesatuan jaringan pada tubuh. Perak memiliki banyak kegunaan dan memiliki potensi besar untuk pengobatan luka. Logam perak memiliki kemampuan merusak dinding sel bakteri, mengganggu metabolisme sel dan menghambat sintesis sel bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air Ag (perak) terhadap kadar relatif TGF-β dan jumlah sel fibroblast sebagai penyembuhan luka insisi pada tikus putih (Rattus norvegicus). Penelitian ini bersifat eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hewan model tikus (Rattus norvegicus) strain Wistar jantan dengan umur 8 – 10 minggu, berat badan 150 – 250 g, dibagi 4 kelompok. Kelompok negatif tanpa diinsisi, kelompok positif (terapi povidone iodine 0,5 mL), kelompok perlakuan 1 (terapi air Ag 0,5 mL) dan perlakuan 2 (terapi povidone iodine 0,5 mL dan air Ag 0,5 mL). Kadar relatif TGF-β dan perhitungan jumlah sel fibroblast diukur menggunakan metode flowcytometry kemudian dilakukan analisis dengan statistika ragam One-Way ANOVA, dan uji Tukey dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian terapi air Ag dapat meningkatkan secara signifikan kadar relatif TGF-β dan jumlah sel fibroblast. Kesimpulannya bahwa pemberian air Ag dapat meningkatkan kadar relatif TGF-β dan jumlah sel fibroblast untuk penyembuhan luka insisi pada tikus (Rattus novergicus).