Pengaruh Terapi Blueberry (Vaccinium corymbosum) Terhadap Ekspresi Interleukin - 1 Beta Dan Kadar Albumin Pada Hewan Model Gagal Ginjal Akut Induksi Gliserol 50%

Main Author: Aulia, Salsabila
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/181298/7/Salsabila%20Aulia.pdf
http://repository.ub.ac.id/181298/
Daftar Isi:
  • Gagal ginjal akut merupakan penurunan fungsi ginjal secara mendadak yaitu kerusakan ginjal dalam hitungan jam sampai kurang dari tiga bulan bersifat reversible, tetapi memiliki tingkat mortilitas yang tinggi. Ekstrak blueberry memiliki kandungan antosianin, proantosianidin dan felonik, berperan sebagai antihipertensi dan antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak blueberry terhadap ekspresi Interleukin - 1 Beta (IL-1) dan kadar albumin pada hewan model gagal ginjal akut induksi gliserol 50%. Tikus jantan berjumlah 20 ekor strain wistar dengan berat badan 150-250 gram, usia 6-8 minggu dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu: Kontrol negatif tanpa perlakuan, kontrol positif dengan induksi gliserol 50% secara intramuskularis dengan dosis 10mg/kgBB single dose, perlakuan I, II, III diinduksi gliserol 50% dan diberikan terapi ekstrak blueberry dengan dosis masing-masing 500 mg/kgBB, 1000 mg/kgBB dan 1500 mg/kgBB secara peroral dengan pemberian satu kali sehari selama 14 hari. Pada akhir penelitian organ ginjal dikoleksi untuk pemeriksaan ekspresi interleukin - 1 Beta (IL-1) dengan immunohistokimia dan sampel darah dikoleksi untuk pemeriksaan kadar albumin. Data dianalisis secara statistik menggunakan SPSS for Windows dengan analisis ragam One Way ANOVA dan uji Tukey dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukan pemberian ekstrak blueberry dapat menurunkan ekspresi IL-1 sebesar 19,53% dan menaikan kadar albumin serum mendekati angka normal sebesar 2,75 g/dl dengan pada dosis 1500 mg/kgBB. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak blueberry memiliki efek terapi terhadap gagal ginjal akut pada tikus yang diinduksi gliserol 50% berdasarkan ekspresi IL-1 dan kadar albumin serum.