Pengaruh Pemberian Saleb Biji Pinang ( Areca Catechu) Terhadap Ekspresi Il-1β Dan Jumlah Sel Radang Neutrofil Pada Luka Sayat Tikus Jantan (Rattus Novergicus)
Main Author: | Muzakki, Ahmad |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/181294/7/Ahmad%20Muzakki%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/181294/ |
Daftar Isi:
- Luka dapat sembuh dengan sendirinya melalui proses yang normal. Penggunaan salep antibiotik untuk mencegah atau mengobati infeksi pada luka memiliki efek samping berupa hipersensitivitas, resistensi, dan super infeksi. Biji pinang (Areca catechu) merupakan salah satu tanaman obat yang banyak mengandung tanin dan flavonoid. Flavonoid dan tanin dapat bekerja sebagai antiinflamasidan merangsang pertumbuhan sel baru pada luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak biji pinang (Areca catechu) terhadap ekspresi (IL-1β) dan gambaran histopatologi kulit. Tikus yang dipakai dalam penelitian ini adalah tikus (Rattus norvegicus) jantan yang dibagi dalam 4 kelompok masing-masing 5 ekor. Pemberian terapi dilakukan selama 6 hari. Kelompok P(-) adalah kelompok kontrol yang tidak diberikan terapi ekstrak biji pinang tetapi terapi dengan salep antibiotik. Kelompok P1 adalah kelompok tikus dengan terapi ektrak biji pinang dengan konsentrasi 2,5 %. Kelompok P2 adalah kelompok tikus dengan terapi ektrak biji pinang dengan konsentrasi 5 %. Kelompok P3 adalah kelompok tikus dengan terapi ektrak biji pinang dengan konsentrasi 7,5 %. Pengamatan ekspresi IL-1β menggunakan metode Imunohistokimia(IHK) yang dianalisa secara deskriptif untuk mengetahui peningkatan dan penurunan ekspresi IL-1βdan jumlah sel PMN neutrofil pada luka menggunakan preparat dengn pewarnaan Hematoksilin Eosin (HE) yang dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pemberian salep ekstrak biji pinang (Areca catechu) memiliki pengaruh pada ekspresi IL-1β dan mampu mempercepat pembentukan jaringan granulasi dengan konsentrasi terbaik adalah 2,5%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah salep ekstrak biji pinang dapat digunakan sebagai alternatif terapi luka sayat.