Daftar Isi:
  • Indonesia merupakan negara kepulauan dengan garis pantai terpanjang dan wilayah lautan mencakup 2/3 bagiannya, terletak pada pertemuan lempeng tektonik dunia menjadikan Indonesia rawan terhadap bencana alam tsunami. Kecamatan Pujut merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, secara geografis berhadapan langsung dengan Samudra Hindia di lepas pantai selatan menjadikan ancaman terhadap tsunami sangat mungkin terjadi di kecamatan ini. Ancaman bencana tsunami semakin diperkuat dengan adanya aktifitas tunjaman lempeng Indo-Australia (di selatan) kebawah lempeng Eurasia (di utara) membentuk patahan naik yang di kenal dengan Zona Subduksi Sunda di dasar Samudra Hindia. Dalam penelitian ini dilakukan pemetaan risiko bencana tsunami di Kecamatan Pujut dengan menggunakan metode analisis deskriptif, kuantitatif, serta analisis overlay peta dengan memanfaatkan teknologi geospasial (Sistem Informasi Geografis). Hasil kajian menunjukkan terjadi paparan tsunami terhadap enam desa di Kecamatan Pujut, diataranya Desa Tumpak, Prabu, Kuta, Sengkol, Mertak, dan Bangket Parak. Ke-enam desa terpapar masing-masing menunjukkan tingkat bahaya, kerentanan dan risiko tsunami yang tinggi berdasarkan Indeks masing-masing parameter tersebut. Luas wilayah yang menerima genangan tsunami terluas ialah desa Kuta, dan Mertak. Sedangkan jumlah objek paparan tsunami terbanyak diterima oleh Desa Kuta, Sengkol, dan Mertak dengan menerima jumlah kerugian yang lebih besar dibandingkan desa lainnya. Perlu dilakukan upaya mitigasi secara komprehensif terhadap daerah dengan risiko tsunami tinggi di kecamatan ini, mengingat banyak kegiatan ekonomi, sosial, dan objek harta benda di kecamatan ini.