Pengaruh Penambahan Limbah Ampas Tahu Dan Eceng Gondok (Eichornia Crassipes) Terhadap Produksi Biogas
Main Author: | Muthi, Inas Fanesa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/181287/1/Inas%20Fanesa%20Muthi.pdf http://repository.ub.ac.id/181287/ |
Daftar Isi:
- Seiring dengan perkembangan teknologi, persediaan minyak bumi di dunia semakin lama semakin menipis. Hal ini menyebabkan pemanfaatan sumber-sumber energi alternatif yang terbarukan dan ramah lingkungan menjadi pilihan. Salah satu energi alternatif terbarukan adalah biogas. Sumber bahan baku untuk menghasilkan biogas berasal dari bahan organik seperti kotoran sapi, eceng gondok dan limbah industri tahu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui volume biogas yang dihasilkan berdasarkan variasi bahan yang berbeda dan mengetahui laju produksi biogas yang dihasilkan selama proses fermentasi anaerobik berlangsung. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sistem batch atau sekali pengisian. Variasi bahan yang digunakan adalah sebagai berikut, campuran kotoran sapi (X1), campuran kotoran sapi dan eceng gondok (X2), campuran kotoran sapi dan limbah ampas tahu (X3), campuran kotoran sapi, eceng gondok, dan limbah ampas tahu (X4). Pengukuran volume biogas dilakukan dengan menggunakan gelas ukur berisikan air yang dipasang terbalik dan penurunan air didalam gelas ukur merupakan hasil volume biogas yang terbentuk selama 7, 14, dan 21 hari penelitian. Hasil volume total biogas dari keempat variasi bahan dari yang paling besar yaitu 272 mL pada variasi X3, 208 mL pada variasi X1, 138 mL pada variasi X4, dan 49 mL pada variasi X2. Laju produksi biogas paling besar berada di hari ke 8-14 dengan X3 sebesar 16,86 mL/hari, X1 sebesar 16 mL/hari, X4 sebesar 11,14 mL/hari, dan X2 sebesar 4,28 mL/hari. Pada penelitian ini, produksi biogas pada variasi X4 telah mengalami nilai maksimal pada hari ke-14 penelitian. Campuran kotoran sapi dan limbah ampas tahu menghasilkan volume biogas paling besar dibandingkan variasi bahan lainnya.