Penentuan Status Mutu Kualitas Perairan Teluk Lenggoksono Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang
Main Author: | Arif, Aini Safira |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/181284/1/Aini%20Safira%20Arif.pdf http://repository.ub.ac.id/181284/ |
Daftar Isi:
- Teluk Lenggoksono merupakan salah satu teluk yang memiliki potensi dengan ekosistem khas tropis yaitu perbukitan dan wilayah pesisir pantai yang berada di kawasan wisata Desa Purwodadi, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang. Potensi yang dijumpai pada teluk ini menjadikan kawasan ini sebagai kawasan Geotourism. Peningkatan kegiatan antropogenik di sekitar Teluk Lenggoksono dapat menimbulkan terjadinya pencemaran perairan sehingga menurunkan kualitas perairan teluk. Penurunan kualitas perairan akan mempengaruhi kemampuan perairan tersebut untuk memulihkan diri dari bahan pencemar yang masuk. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah menganalisis tingkat pencemaran perairan sebagai dasar untuk menentukan status mutu perairan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan status mutu perairan Teluk Lenggoksono dengan metode STORET dan mengetahui kapasitas asimilasi perairan Teluk Lenggoksono terhadap beban pencemaran. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil pengujian kualitas perairan Teluk Lenggoksono pada parameter pH, suhu, Total Suspended Solid (TSS), Oksigen Terlarut (DO), Biological Oxygen Demand (BOD), Nitrat (NO3), dan Fosfat (PO4) pada empat titik pengamatan yaitu S1, S2, S3, dan S4 masih berada dan/atau memenuhi baku mutu sedangkan parameter salinitas dan Nitrat (NO3) pada empat titik pengujian tidak memenuhi baku mutu air laut untuk biota laut berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004. Status mutu perairan Teluk Lenggoksono berdasarkan perhitungan dengan metode STORET menunjukkan bahwa perairan tergolong tercemar sedang dengan jumlah skor -14. Kapasitas asimilasi perairan Teluk Lenggoksono dinyatakan sudah terlampaui terhadap beban pencemar Nitrat (NO3) sedangkan kapasitas asimilasi untuk parameter BOD, TSS, dan Fosfat (PO4) belum terlampaui.