Pengaruh Konsentrasi NaOH Dan Waktu Pretreatment Menggunakan Microwave Terhadap Kandungan Lignin, Selulosa Dan Hemiselulosa pada Sabut Kelapa (Cocos nucifera)
Main Author: | Vintreswari, Cornelia Nandya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/181282/1/Cornelia%20Nandya%20Vintreswari.pdf http://repository.ub.ac.id/181282/ |
Daftar Isi:
- Bahan baku yang digunakan pada penelitian ini yaitu sabut kelapa. Proses awal penelitian ini dilakukan pretreatment fisik pada bahan dengan cara memanaskan sabut kelapa hingga kering menggunakan try dryer suhu 70oC, kemudian dilakukan penggilingan pada bahan hingga halus dan diayakan menggunakan ayakan sebesar 100 mesh. Bubuk sabut kelapa hasil ayakan ditambahkan NaOH dengan variasi konsentrasi sebesar 1 M, 2 M dan 3 M. Penambahan bahan dengan NaOH dihomogenkan serta dipanaskan menggunakan microwave dengan daya sebesar 600 watt selama 10 menit, 15 menit dan 20 menit. Langkah selanjutnya dilakukan bleaching dengan H2O2 sebesar 3 M lalu dimasukkan ke dalam waterbath suhu 85°C. Variasi NaOH dan waktu pemanasan dilakukan pengulangan sebanyak tiga kali, sehingga metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancang Acak Lengkap (RAL). Hemiselulosa pada sabut kelapa dapat dikonversi menjadi gula alkohol. Gula alkohol yang dimanfaatkan ini biasanya dalam bentuk sorbitol, manitol dan xilitol dengan bantuan katalis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi NaOH dan variasi lama waktu pemanasan terhadap degradasi kandungan lignoselulosa pada proses pretreatment sabut kelapa dan untuk mengetahui hasil rendemen lignoselulosa pada proses pretreatment sabut kelapa menggunakan microwave. Hipotesis awal dari penelitian ini yaitu diduga penambahan bahan dengan konsentrasi NaOH dan lama pemanasan menggunakan microwave berpengaruh terhadap degradasi kandungan lignin serta meningkatkan kandungan hemiselulosa dan selulosa pada sabut kelapa (Cocos nucifera). Selain itu proses bleaching dengan penambahan H2O2 dengan konsentrasi 3 M diduga dapat meningkatkan hasil hemiselulosa pada sabut kelapa yang sudah dilakukan proses pretreatment.