Pengaruh Penambahan Serbuk Jahe Merah (Zingiber officinale var. rubrum) Dalam Pakan Terhadap Jumlah Bakteri Salmonella enteritidis pada Feses Segar Ayam Broiler Fase Starter dan Fase Finisher
Main Author: | Puspabela, Analita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/181258/1/Analita%20Puspabela.pdf http://repository.ub.ac.id/181258/ |
Daftar Isi:
- Salmonellosis merupakan salah satu penyakit sistem pencernaan akibat bakteri Salmonella sp. salah satunya Salmonella enteritidis yang sering ditemukan pada ternak unggas yang masih banyak ditangani dengan antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan 2% serbuk jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum) dalam pakan yang diberikan selama 28 hari pada ayam broiler fase starter dan fase finisher yang diinfeksi Salmonella enteritidis dengan isolasi sampel feses segar. Induksi bakteri Salmonella enteritidis dilakukan secara peroral sebanyak 0,25 ml dengan konsentrasi 107 CFU/ml pada hari ke-15. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan 100 ekor ayam broiler berumur 16 hari dan 35 hari yang terbagi menjadi 4 kelompok dengan 5 ulangan, yaitu P1 (kontrol negatif), P2 (kontrol positif), P3 (diinduksi Salmonella enteritidis dan penambahan 2% serbuk jahe merah pada pakan), P4 (penambahan 2% serbuk jahe merah pada pakan tanpa induksi Salmonella enteritidis). Isolasi bakteri menggunakan media Salmonella Shigella Agar (SSA) dan dilakukan perhitungan koloni. Data dianalisa menggunakan Nonparametric Mann-Whitney Test dengan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan penambahan serbuk jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum) dengan konsentrasi 2% pada pakan dapat menurunkan jumlah bakteri Salmonella enteritidis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan 2% serbuk jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum) pada pakan belum mampu ditentukan pengaruhnya 24 jam pasca induksi karena belum memasuki masa inkubasi, namun mampu digunakan sebagai antibakteri dan menurunkan jumlah bakteri Salmonella enteritidis walaupun tidak secara signifikan karena hewan coba memiliki variansi yang tinggi.