Akumulasi Tembaga (Cu) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Akar Wangi (Vetiveria Zizanioides) Pada Tanah Tercemar
Main Author: | Riananda, Zavira |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/181255/1/ZAVIRA%20RIANANDA%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/181255/ |
Daftar Isi:
- Tembaga (Cu) merupakan salah satu logam berat yang sering mencemari tanah akibat dari limbah industri juga limbah rumah tangga. Salah satu cara meremediasi tanah yang mengandung Cu berlebih adalah dengan fitoremediasi menggunakan tanaman Akar Wangi sebagai fitoremediator.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan tanaman Akar Wangi dalam menyerap logam berat Cu pada tanah dan untuk mengetahui pengaruh variasi kandungan logam berat Cu pada media tanam terhadap pertumbuhan tanaman Akar Wangi. Penelitian dilakukan dalam skala laboratorium menggunakan pot dengan menggunakan 4 macam perlakuan pemberian limbah artificial mengandung Cu sebanyak 0 ppm (kontrol), 50 ppm, 100 ppm, dan 200 ppm dengan masing-masing 3 ulangan. Cu yang digunakan berasal dari limbah buatan dari CuSO4.5H2O yang disiramkan pada tanah pada hari ke 0. Pengamatan harian dilakukan terhadap suhu ruang, suhu tanah, pH tanah,dan mingguan untuk tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah tunas luas daun, serta pengamatan pada akhir perlakuan meliputi berat basah dan berat kering tanaman. Cu berpengaruh terhadap luas daun tanaman dan berat kering tanaman yang menyebabkan penurunan setiap penambahan konsentrasi. Konsentrasi Cu pada tanaman dengan perlakuan kontrol,50 ppm,100 ppm, dan 200 ppmxvii masing-masing adalah 35,44 ppm, 39,04 ppm, 81,21 ppm,dan 147,76 ppm. Akumulasi Cu pada tanaman untuk perlakuan kontrol,50 ppm,100 ppm,dan 200 ppm adalah 1,247 mg;1,373 mg;2,805 mg;dan 3,728 mg. Nilai BCF yang diperoleh untuk perlakuan kontrol,50 ppm,100 ppm,dan 200 ppm masing-masing 2,66; 0,94; 0,88; dan 1,49 sedangkan nilai TF masing-masing 0,92; 1,14; 4,33; dan 0,42.