Pengaruh Pemberian Sinbiotik Lactobacillus acidophilusdan Spirulina platensis terhadap Jumlah Relatif TNF-α Limpa dan Gambaran Histopatologi Duodenum Tikus Putih (Rattus norvegicus) yang Diinfeksi Salmonella sp
| Main Author: | Ramadhanis, Bestari Ebhi Kurnianing |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2020
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/181250/1/Bestari%20Ebhi%20Kurnianing%20Ramadhanis%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/181250/ |
Daftar Isi:
- Salmonellosis merupakan penyakit yang banyak menyerang unggas terutama unggas yang masih muda. Salmonellosis dapat menyebabkan diare pada unggas. Penyakit ini dapat ditularkan dari unggas ke manusia melalui makanan (Foodborne disease). Tingginya kasus salmonellosis menyebabkan tingginya penggunaan antibiotik sebagai upaya pencegahan. Penggunaan antibiotik dapat menyebabkan resistensi antibiotik. Maka dari itu dibuat alternatif pengganti antibiotik yaitu sinbiotik. Pada penelitian ini campuran sinbiotik yang digunakan yaitu Lactobacillus acidophilus dan Spirulina platensis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian sinbiotik Lactobacillus acidophilus dan Spirulina platensis terhadap histopatologi duodenum dan kadar relatif TNF-α limpa. Penelitian ini menggunakan tikus putih (Rattus norvegicus) sebagai hewan coba.Metode penelitian yang digunakan yaitu Experimentaldengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian ini terdiri dari 5 perlakuan dengan 4 kali ulangan. Dosis sinbiotik, yaitu P1 0.2%/10g pakan, P2 0.4%/10g pakan, dan P3 0.6%/10g pakan (Lactobacillus acidophilus konsentrasi 1.5x 108CFU/ml), kemudian diinfeksi dengan Salmonella sp. konsentrasi 1.5 x 108CFU/ml sebanyak 0.5 mL secara per oral. Kontrol positif (+) hanya diberikan Salmonella sp. dan kontrol negatif (-) tanpa diberikan perlakuan. Kadar relatif TNF-α diuji menggunakan flowcytometry dan diolah secara kuantitatif menggunakan One Way ANOVAdengan program SPSS. Histopatologi duodenum dianalisa secara deskriptif berupa erosi epitel vili. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian sinbiotik tidak berpengaruh secara nyata terhadap jumlah relatif TNF-α pada setiap kelompok (P>0.05) namun dapat meminimalisir kerusakan berupa erosi yang terjadi pada epitel vili duodenum tikus putih yang diinfeksi Salmonella sp. Kesimpulan dari penelitian ini, yaitu penggunaan sinbiotik pada dosis 0.6%/10g pakan dapat mencegah terjadinya kerusakan pada epitel vili duodenum dan sel-sel radang.