Penilaian Kepuasan dan Efektivitas Pelatihan Sertifikasi Halal Menggunakan Model Kirkpatrick (Studi Kasus di Industri Olahan Pangan Skala Kecil)
Main Author: | Zoechriba, Devita Aprila |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/181215/1/Devita%20Aprila%20Zoechriba%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/181215/ |
Daftar Isi:
- Kota Malang menjadi kota tujuan berwisata bagi masyarakat luar maupun dalam kota. Sebagian besar wisatawan yang kerkunjung membeli oleh-oleh khas yang banyak diproduksi oleh Industri Kecil di Malang. Kepala Divisi Mamin Dinas Perindustrian Kota Malang mengatakan bahwa baru sedikit industri kecil yang melakukan sertifikasi halal yaitu kurang dari 25% dari jumah industri olahan pangan. Banyak industri kecil belum menerapkan Sistem Jaminan Halal (SJH) dapat dibantu dengan pelatihan sertifikasi halal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kepuasan peserta terhadap pelatihan, perubahan pengetahuan, keterampilan, dan sikap, serta tingkah laku dalam mengimplementasikan hasil pelatihan di tempat usaha. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan pelatihan sertifikasi halal kemudian dievaluasi menggunakan model Kirkpatrick level 1 hingga 3. Model Kirkpatrick adalah evaluasi pelatihan yang didasarkan pada empat level penilaian yaitu level 1 (reaction), level 2 (learning), level 3 (behaviour), dan level 4 (hasil). Kuesioner digunakan untuk pengambilan data level 1 dan 2, sedang formulir checklist untuk level 3. Peserta pelatihan sebanyak 12 orang dari 4 industri kecil terpilih. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Analisis data menggunakan uji non parametris Wilcoxon Match Pairs Test untuk data pada level 2. Pada level 1 dan 3 data dianalisis dengan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan reaksi kepuasan peserta terhadap pelaksanaan pelatihan yaitu 70 persen setujuvi terhadap kesesuaian isi dan desain pelatihan, fasilitator, dan fasilitas pelatihan. Learning menunjukkan hasil untuk post-test dan pre-test berbeda signifikan. Masing-masing pre-test dan post-test untuk pengetahuan yaitu 3,1 dan 3,6, keterampilan yaitu 3,2 dan 3,7, dan sikap yaitu 3,1 dan 3,6. Pelatihan sertifikasi halal meningkatkan pengetahuan dan sikap responden dalam aspek bahan baku, produk, produksi, fasilitas produksi, dan penyimpanan dan penanganan bahan dan produk serta meningkatkan keterampilan secara keseluruhan. Observasi level behaviour peserta pelatihan pada bulan Mei minggu ke 1 dan 2 menghasilkan observasi 1 dan observasi 2 berbeda signifikan. Pelatihan sertifikasi halal dapat mengubah tingkah laku peserta dalam kebutuhan persyaratan produksi halal. Bahan yang digunakan semua industri kecil sudah diganti sehingga memenuhi persyaratan sesuai LPPOM MUI sehingga siap dan sudah diajukan sertifikasi halal.