Analisis Preferensi Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Dengan Menggunakan Metode Kano (Studi di Kedai Paraikatte Kota Malang)
| Main Author: | Kurniawan, Abdi Wahid |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/181202/1/Abdi%20Wahid%20Kurniawan.pdf http://repository.ub.ac.id/181202/ |
Daftar Isi:
- Makanan tradisional merupakan wujud budaya yang berciri kedaerahan, spesifik, beraneka macam dan jenis yang mencerminkan potensi alam berbagai daerah. Kedai Paraikatte merupakan kedai khas Makassar yang berada di Kota Malang. Konsumen kedai Paraikatte umumnya berasal dari Makassar, sedangkan konsumen dari luar Makassar masih sangat sedikit. Hal itu disebabkan karena berbagai daerah memiliki makanan khas dan cita rasa yang berbeda – beda. Oleh karena itu, analisis preferensi konsumen dengan menggunakan dimensi kualitas produk dan kualitas layanan perlu dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan atribut dari kedai tersebut agar lebih menarik banyak konsumen. Penelitian ini menggunakan metode Kano. Pengisian kuesioner terhadap 120 responden yang pernah mengkonsumsi produk coto di Kedai Paraikatte berdasarkanan 17 atribut yang yang akan diteliti. Dari hasil penelitian, didapatkan 3 kategori kano, yaitu attractive, must be dan indifferent. Nilai Customer Satisfaction Coefficient (CSC) tertinggi adalah atribut adanya area parkir gratis dengan nilai IBT 0,60 dan IWT - 0,23 yang masuk dalam kategori attractive serta atribut rasa dengan nilai IWT -0,75 dan IBT 0,43 yang masuk dalam kategori must be. Nilai CSC terendah yang didapatkan adalah atribut porsi makanan yang sesuai dengan nilai IBT 0,14 dan IWT -0,37 yang masuk dalam kategori indifferent. Atribut yang perlu dipertahankan dan diperbaiki adalah atribut yang termasuk dalam kategori attractive dan must be, sedangkan untuk pemberian atribut indifferent sebaiknya dipertimbangkan kembali karena ada maupun tidak adanya atribut tersebut tidak mempengaruhi kepuasan maupun ketidakpuasan konsumen