Pengaruh Nisbah Karbon dan Nitrogen terhadap Produksi Metana dari Kulit Kakao (Theobroma cacao L.) dengan Penambahan Serasah Daun Kakao

Main Author: Hadi, Muhamad Wahyu Roisul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/181187/1/Muhamad%20Wahyu%20Roisul%20Hadi%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/181187/
Daftar Isi:
  • Kebutuhan energi di Indonesia sebagian besar diperoleh dari bahan bakar tidak terbarukan yang menyebabkan krisis energi. Salah satu energi terbarukan yang berpotensi dikembangkan di Indonesia adalah energi biogas. Kulit kakao dan serasah daun kakao mengandung berbagai macam bahan organik yang berpotensi sebagai bahan produksi biogas. Banyak penelitian memperkirakan bahwa biogas sangat layak untuk dikonversi menjadi listrik dengan mengkombinasikan panas, daya dan/atau pemurnian biometana.Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh nisbah C/N terhadap produksi metana dan potensi listrik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Biochemical Methane Potential (BMP) test dengan sistem batch dan mikroba mesofilik selama 30 hari. Sampel yang diuji yaitu sampel kontrol blank, sampel kontrol positif (α- selulosa) dan sampel co-digestion pada nisbah C/N berbeda diantaranya 22, 23, 24 dan 25 dengan 3 kali ulangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa produksi biogas dan metana dari semua sampel menghasilkan volume bervariasi karena disebabkan perbedaan kandungan volatile solid. Volume produksi biogas tertinggi dihasilkan dari sampel nisbah C/N 23 dengan rata-rata 79,54 mL. Ini diikuti oleh sampel nisbah C/N 24, 25 dan 22 dengan rata-rata 77,20 mL, 70,10 mL dan 62,36 mL. Volume produksi metana tertinggi dihasilkan dari sampel nisbah C/N 23 dengan rata-rata 43,29 mL. Ini diikuti oleh sampel nisbah C/N 24, 25 dan 22 dengan rata-rata 41,99 mL, 38,06 mL dan 33,84 mL. Perkiraan potensi listrik berada pada kisaran 780,24-990,08 kWh. Hal ini menunjukkan bahwa sampel co-digestion kulit kakao dengan serasah daun kakao berpotensi sebagai alternative energi terbarukan.