Isolasi, Seleksi, Dan Identifikasi Morfologi Khamir Toleran Panas (Thermotolerant Yeast) Isolat Lokal Daerah Khusus Ibukota Jakarta Dan Banten Untuk Produksi Etano

Main Author: Taqiyullah, Azzam Yazid
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/181158/1/AZZAM%20YAZID%20TAQIYULLAH%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/181158/
Daftar Isi:
  • Permintaan energi global terus meningkat karena adanya peningkatan populasi manusia di seluruh dunia dan pertumbuhan ekonomi. Permintaan sebagian besar dipasok dari bahan bakar fosil, menyebabkan peningkatan tingkat gas efek rumah kaca di atmosfer bumi. Oleh karena itu diperlukan pengganti dari bahan bakar fosil atau minyak bumi. Etanol, termasuk kedalam sumber energi terbarukan yang bersifat ramah lingkungan serta hasil dari proses fermentasi gula menggunakan bantuan mikroorganisme seperti khamir. Isolasi, seleksi dan identifikasi dilakukan untuk mengetahui khamir tertentu yang tahan panas, yaitu thermotolerant yeast. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mendapatkan isolat yang dapat tumbuh pada suhu tinggi. Tiga puluh (30) sampel dikumpulkan dari air, buah, tanah, produk fermentasi, dan bunga. Seluruh sampel diisolasi pada suhu 37°C, 40°C, 43°C, dan 46°C. Penentuan perlakuan terbaik didasarkan pada tingkat toleransi khamir pada suhu tinggi serta dianalisa kerapatan sel dan kadar etanol yang dihasilkan dengan menggunakan alat Gas Chromatograph. Dua isolat, AITUB1-18 dan AITUB1-29 dipilih untuk proses fermentasi dan dibandingkan dengan isolat kontrol (DMKU3- 1042 dan UB5). Hasil kerapatan sel tertinggi diproduksi oleh DMKU3-1042 sebesar 23.568 (jam ke-96) Diikuti oleh UB5 (22.976 pada jam ke-96), AITUB1-18 (18.133 pada jam ke-96), dan AITUB1-29 (17.941 pada jam ke-48 dan ke-96). Hasil kadar etanol pada masing-masing isolat adalah sebagai berikut: DMKU3-1042 sebesar 5.45% (jam ke-96), AITUB1-18 sebesar 4.58% (jam ke-72), UB5 sebesar 3.97% (jam ke-96), dan AITUB1-29 sebesar 3.29% (jam ke-96)