Analisis Kecukupan Ruang Terbuka Hijau Sebagai Penyerap Emisi Gas Karbondioksida (Co2) Di Kawasan Rsud Dr. Iskak Tulungagung

Main Author: Widyastuti, Harini
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/181156/7/HARINI%20WIDYASTUTI%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/181156/
Daftar Isi:
  • Tulungagung merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang terus melakukan pengembangan di berbagai sektor. Salah satu sektor yang tengah dikembangkan yaitu pada sektor atau bidang kesehatan. Pengembangan pada bidang kesehatan salah satunya yaitu pengembangan sarana dan prasarana rumah sakit. Sesuai dengan SK Kementerian Kesehatan Nomor HK 02.03/I/1147/2016 RSUD Dr. Iskak statusnya meningkat dari Kelas B Non Pendidikan menjadi Kelas B Pendidikan. Adanya perubahan status tersebut membuat rumah sakit akan melakukan pengembangan fasilitas. Pengembangan sarana dan prasarana akan menyebabkan terjadinya penambahan kapasitas pelayanan yang secara langsung berpengaruh pada jumlah kendaraan yang akan memasuki kawasan rumah sakit, serta rencana penambahan insinerator tentunya akan memperbesar emisi CO2 yang akan dihasilkan di kawasan rumah sakit. Oleh karena itu dilakukan penelitian ini dengan tujuan : (1) mengetahui total beban emisi CO2 eksisting yang dihasilkan dari kendaraan bermotor, aktivitas insinerator serta jumlah pengunjung rumah sakit, (2) mengetahui total beban emisi CO2 prediksi yang dihasilkan dari kendaraan bermotor, aktivitas insinerator serta jumlah pengunjung rumah sakit, dan (3) menganalisis kecukupan Ruang Terbuka Hijau (RTH) eksisting dalam menyerap beban emisi CO2. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kuantitatif. Tahapan penelitian terbagi menjadi tiga yaitu tahap pengumpulan data, tahap pengolahan data, dan tahap analisa data. Perhitungan emisi CO2 dan pengukuran daya serap RTH pada kawasan rumah sakit dibagi menjadiix empat zona berdasrkan masing-masing sumber aktivitas emisi. Total beban emisi CO2 eksisting diketahui sebesar 151125,55 gr/jam. Total beban CO2 prediksi akibat dari pengembangan RSUD Dr. Iskak Tulungagung adalah sebesar 249599,334 gr/jam. RTH di kawasan RSUD Dr. Iskak sebagian besar belum cukup dalam menyerap emisi CO2 dari aktivitas yang terjadi di kawasan rumah sakit ini. sehingga pada zona 2 perlu ditambahkan pohon 9 pohon glodokan. Zona 3 perlu ditambahkan 5 pohon trembesi, 40 pohon mahoni, dan 90 pohon glodokan. Zona 4 perlu ditambahkan 3 pohon trembesi dan 14 pohon glodokan.