Kriteria Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Bawang Putih (Allium sativum L.) dan Implementasi Di Jawa Timur Media Perakaran

Main Author: Asbi, Nugroho Abdillah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/181153/1/Nugroho%20Abdillah%20Asbi%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/181153/
Daftar Isi:
  • Tingkat produksi Bawang putih dalam negeri mengalami penurunan dan meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam negeri dengan laju kebutuhan impor Indonesia mencapai dua kali kebutuhan bawang putih Brazil yaitu sebesar 361.289 ton bawang putih untuk Indonesia dan 153.141 ton untuk Brazil. Upaya pemerintah dalam menanggulangi kebutuhan bawang putih dalam negeri dengan melakukan swasembada bawang putih dan penyiapan lahan yang sesuai dengan tanaman bawang putih pada (RIPH kementan, 2017). Salah satu upaya dalam meningkatkan produksi bawang putih dalam negeri yaitu dengan melakukan evaluasi kesesuaian lahan khususnya terkait media perakaran. Kriteria media perakaran untuk mendapatkan hasil optimal pada setiap wilayah masih bersifat umum. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan kriteria kesesuaian lahan khususnya karakteristik lahan tekstur, kedalaman tanah, batuan di permukaan bagi bawang putih di kawasan gunungapi. Hasil penelitian ini akan bermanfaaat bagi masyarakat, maupun pihak pemerintah sebagai pertimbangan kembali dalam budidaya bawang putih. Penelitian ini dilaksanakan pada lima kecamatan. Kecamatan Sukapura (Kabupaten Probolinggo), Kecamatan Tosari (Kabupaten Pasuruan), Kecamatan Ngantang dan Kecamatan Pujon (Kabupaten Malang), Kecamatan Bumiaji (Kota Batu) dengan kegiatan lapangan dan analisis laboratorium pada bulan Oktober 2018 sampai dengan Bulan Januari 2019. kegiatan lapangan di Kecamatan Sukapura untuk pengembangan kriteria kesesuaian lahan. Kecamatan lainnya digunakan untuk validasi kriteria yang telah dikembangkan. Metode klasifikasi lahan berdasarkan ritung dan Potensi Produksi yang dihasilkan dari hubungan antara variabel penelitian dan produksi. Parameter yang diamati meliputi tekstur, kedalaman tanah, dan batuan di permukaan. Analisa data dilakukan dengan menggunakan software microsoft Excel dan dianalisa dengan menggunakan software Genstat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan karakteristik lahan pada media perakaran terhadap produksi bawang putih (Allium sativum L.) hasil korelasi sangat lemah pada parameter yaitu tekstur, kedalaman tanah, batuan di permukaan. Hasil penyusunan kriteria kesesuaian lahan tidak dapat dilakukan karena hasil analisis laboratorium mendapatkan korelasi yang lemah dan sangat lemah dari parameter media perakaran. Klasifikasi kesesuaian lahan dilakukan berdasarkan kriteria hasil modifikasi dari Ritung 2007 berdasarkan hasil dari peneliti lain. hasil kesesuaian lahan modifikasi pada uji regresi berganda mendapatkan nilai korelasi yang cukup tinggi dengan nilai probablity 0,010 pada uji T-test.