Rancang Bangun Alat Penggerak Partikel Air Dengan Sistem Elektroosmosis Berbasis Mikrokontroller Arduino Uno Bertenaga Surya Pada Lahan Kering

Main Author: Widyawantoro, Gigih
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/181134/1/GIGIH%20WIDYAWANTORO%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/181134/
Daftar Isi:
  • Air merupakan sumber daya yang sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup. Air juga merupakan penggerak dari sektor pertanian, dimana tanaman pertanian sangat memrlukan air untuk tumbuh dan berkembang. Pada lahan non teknis penyediaan air untuk irigasi masih susah dan biasanya hanya mengandalkan air hujan untuk memenuhi kebutuhan air pada lahan. Saat ini pemenuhan kebutuhan air pada tanaman masih menggunakan teknik pemenuhan air dengan cara langsung yaitu dengan cara menyiram langsung, tetapi penyiraman air yang digunakan secara langsung akan mengalami infiltrasi masuk kedalam tanah sehingga air dapat meninggalkan daerah perakaran dan hanya beberapa persen air yang dapat digunakan tumbuhan karena sistem perakaran yang tidak dapat menjangkau air yang lebih banyak. Hal tersebut terjadi karena belum ada penerapan teknologi dalam mempertahankan dan menarik air dari dalam tanah, sehingga air akan masuk kedalam tanah karena ada gaya gravitasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk rancang bangun dan mengui kinerja mesin pemindah air dengan sistem elektroomosis berbasisi mikrokontroller Arduino Uno bertenaga surya. Pada penelitian ini terdapat 3 tahap, yaitu tahap perencanaan, perancangan, dan pengujian. Tahap perencanaan meliputi studi pustaka dan pendesainan. Tahap perancanganvii meliputi tahap perancangan alat baik secara structural dan fungsional. Tahap pengujian meliputi bekerjanya alat serta hasil dari pemindahan atau penarukan air. Prisip proses pemindahan air ini dilakukan dengan proses elektroomosis, dimana proses ini memindahkan air dengan bantuan dari adanya aliran listrik pada tanah dari kutup positif menuju negative. Adanya aliran listrik dari kutup posisif menuju kutup negative akan membuat molekul air mengikuti arus listrik sehingga air dapat berpindah dari bawah tanah menuju permukaan tanah. Adapun parameter yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tegangan 12V dan Kadar air pada lapisan tanah. Pada penelitian ini digunakan teknik analisis data dengan desaign eksperimental yang melihat perubahan kadar air pada setiap lapisan tanah 2 cm sedalam 12 cm. Penelitian ini menggunakan tegangan 12V DC yang dialirkan pada tanah untuk memindahkan air yang menghasilkan kadar air sebesar 21,5% dari kadar air awal 14%, sehingga adanya peningkatan kadar air sebesar 6% selama 3 hari.