Uji Performansi Unit Filtrasi Air Tanah Dengan Sistem Upflow Dan Downflow Untuk Mengurangi Kadar Mangan (Mn) Dan Kekeruhan
Main Author: | Amin, Naufal Fadhil |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/181128/1/NAUFAL%20FADHIL%20AMIN%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/181128/ |
Daftar Isi:
- Kebutuhan akan air bersih sangat penting saat ini, terutama di daerah yang jauh dari jangkauan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Upaya penjernihan dengan menggunakan metode penyaringan (filtrasi) dengan media filter yang sesuai dapat menjadi solusi dari permasalahan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah pengujian filtrasi air dengan media fiter yang sederhana dan menurunkan kadar Mangan (Mn) dan kekeruhan air tanah Kabupaten Mojokerto. Penelitian ini dimulai dengan pengujian air tanah terlebih dahulu. Selanjutnya air diolah dengan proses filtrasi dan hasil pengolahan diuji dalam Laboratorium. Pengolahan air dilakukan dengan membandingkan dua rancangan aliran filtrasi dan penggunaan media filter. Rancangan filtrasi dibedakan menjadi dua, yaitu dengan menggunakan aliran upflow dan aliran downflow. Susunan media filter yang digunakan dibedakan menjadi dua yaitu susunan 1 (Zeolite 40 cm, Pasir Silika 20 cm, Ijuk 10 cm, dan Kerikil 15 cm) dan susunan 2 (Zeolite 20 cm, Karbon Aktif 20 cm, Pasir Silika 20 cm, Ijuk 10 cm, dan Kerikil 15 cm). Pengolahan dilakukan selama 210 menit, dengan pengambilan sampel hasil pengolahan dilakukan pada menit ke- 30, 120, dan 210. Hasil pengolahan dibandingkan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 32 Tahun 2017 dengan parameter Mangan (Mn) dan kekeruhan. Selain kadar Mangan (Mn) dan kekeruhan, kecepatan aliran menjadi pertimbangan dalam menentukan rancangan yang paling efektif untuk diterapkan. Berdasarkan hasil penelitian, rancangan unit filtrasi downflow dengan susunan media filter 1 memiliki hasilix penurunan kadar Mangan paling baik dengan lama waktu pengolahan 30 menit dan memiliki kecepatan aliran yang paling tinggi dengan kecepatan aliran akhir sebesar 0,05 m/s. Sedangkan, Rancangan unit filtrasi upflow dengan susunan media filter 2 memiliki hasil penurunan tingkat kekeruhan yang paling baik. Nilai konduktivitas hidrolik terbesar terdapat pada rancangan unit filtrasi upflow dengan susunan media filter 1 yaitu 0,018 m/s. Racangan filtrasi downflow dengan susunan media filter 2 memiliki performa terbaik dalam menurunkan kadar Mangan (Mn). Analisis finansial dari racangan filtrasi downflow dengan media filter 2 menunjukkan kelayakan perancangan dengan hasil analisis NPV sebesar Rp. 470.370,58, dengan efisiensi usaha (R/C Ratio) sama dengan 1, waktu pengembalian modal (PP) selama 2,7 tahun, dan harga jual per m3 air bersih hasil filtrasi sebesar Rp. 1.778,07. Berdasarkan hasil penelitian, masih perlu ditambahkan metode pengolahan lanjutan agar hasil pengolahan lebih baik dan sesuai dengan baku mutu yang telah ditetapkan. Selain itu masih perlu dilakukan perbaikan pada rancangan unit filtrasi agar kemampuan pengolahan yang dihasilkan lebih maksimal.