Pengaruh Berat Umbi Siung Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tiga Varietas Bawang Putih (Allium sativum L.)
Main Author: | Arifin, Syamsul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/181115/7/Syamsul%20Arifin.pdf http://repository.ub.ac.id/181115/ |
Daftar Isi:
- Bawang putih (Allium sativum L.) adalah salah satu sayuran tanaman rempah yang penting dan banyak di konsumsi menjadi bumbu masakan oleh masyarakat indonesia. Berdasarkan Badan Pusat Statistika (2018) produksi bawang putih tahun 2017 mencapai 19,51 ribu ton ha-1 produksi ini tidak dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri sebanyak 573 ribu ton. Salah satu penyebab rendah nya produksi adalah penggunaan bahan tanam yang kurang optimal terkait ukuran bahan tanam dikalangan petani, petani cenderung menggunakan bahan tanam yang berukuran kecil. Bahan tanam atau bagian vegetatif dari tanaman merupakan modal awal untuk pertumbuhan tanam sehingga perbedaan keadaan fisik dan kimia bahan tanam akan mempengaruhi pertumbuhan, oleh karena itu penggunaan bahan tanam yang seseragam mungkin dari segi biofisik sangat penting. Salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk meningkatkan produksi bawang putih adalah dengan menggunakan bahan tanam yang berukuran besar dan seragam. Tujuan dari percobaan ini adalah mengetahui berat umbi yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil masing-masing 3 varietas bawang putih. Hipotesis dari percobaan ini adalah diduga terdapat pengaruh ukuran berat siung terhadap hasil bawang putih untuk masing-masing varietas. Percobaan dilaksanakan dikebun percobaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur, yang terletak dijalan Raya Karangploso Km. 4, Kepuharjo, Karangploso, Malang, Jawa Timur. Ketinggian tempat ±525 mdpl, dengan suhu rata-rata harian 24oC. Percobaan dilakukan pada bulan April hingga Agustus 2019. Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah oven, meteran, timbangan analitik, jangka sorong, Leaf Area Meter, kertas label, alat tulis, cangkul, kamera, dan knapsack sprayer. Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah 3 varietas bawang putih yaitu varietas Lumbu Hijau, Lumbu Kuning dan Lumbu Putih. Pupuk Organik Kambing, NPK, KNO3, dan SP-36. Insektisida yang digunakan Furadan 3gr dengan bahan aktif Karbofuran, Decis dengan bahan aktif Deltametrin 25 g/l, serta Antracol dengan bahan aktif Propineb 70%. Serta menggunakan mulsa dari jerami padi. Percobaan ini dilaksanakan di lahan dengan rancangan acak kelompok faktorial (RAK-F) yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah varietas dan faktor kedua adalah ukuran berat umbi siung. Varietas yang digunakan dalam percobaan ini adalah varietas Lumbu Kuning, Lumbu Hijau dan Lumbu Putih. Ukuran berat umbi siung yang digunakan terdiri dari 3 taraf yaitu 0,5 g, 1,5 g, dan 2,5 g. Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilaksanakan, perlakuan macam varietas dan berat umbi siung menunjukan interaksi pada variabel pengamatan indeks luas daun, jumlah siung dan hasil panen. Perbedaan berat umbi siung memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman bawang putih hal ini terbukti dengan keseluruhan hasil variabel laju pertumbuhan tanaman dan indeks luas daun menunjukan terjadi kenaikan pertumbuhan dengan penggunaan berat umbi siung yang semakin ditingkatkan. Pada variabel indeks luas daun varietas Lumbu Kuning menunjukan pertumbuhan yang lebih baik dengan penggunaan berat umbi siung 1,5 g dan 2,5 g. Laju pertumbuhan tanaman dengan berat umbi siung 1,5 g dan 2,5 g menunjukan hasil yang lebih baik di bandingkan 0,5 g. Diameter dan berat umbi meperlihatkan kenaikan berat dengan bertambah nya berat bahan tanaman umbi siung. Jumlah siung pada varietas Lumbu Hijau dan Lumbu Putih mengalami peningkatan sejalan dengan bertambahnya berat umbi siung yang digunakan. berat umbi minimal yang digunakan pada varietas Lumbu Kuning dan Lumbu Putih untuk mendapatkan hasil panen yang optimal adalah dengan berat umbi siung bahan tanam diatas 1,5 g dan untuk Lumbu Hijau adalah diatas 2,5 g.