Pengaruh Perbedaan Dosis dan Sumber Pupuk Nitrogen Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bit Merah (Beta vulgaris var. rubra)
Main Author: | Qusyairi, Fadia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/181114/1/Fadia%20Qusyairi%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/181114/ |
Daftar Isi:
- Bit Merah ialah tanaman biennial dari famili Chenopodiaceae. Bit merah menghasilkan akar yang membesar dan daun selama musim pertama dan bunga dan biji pada musim kedua. Produksi bit merah di Indonesia masih lebih rendah disebabkan berbagai faktor diantaranya karena tanaman bit merah tidak sesuai ditanam pada semua ketinggian tempat, dan juga dalam budidaya bit merah belum terdapat standar atau acuan budidaya sebagaiman sayuran introduksi untuk dataran tinggi lainnya terutama dalam hal pemupukan. Maka dalam menangani masalah tersebut, penting untuk mengetahui aplikasi pemupukan yang tepat untuk tanaman bit merah, terutama pada salah satu pupuk essensial yaitu Nitrogen (N). Tujuan dari dilaksanakan penelitian ini ialah untuk mengetahui interaksi antara sumber dan dosis pemupukan N pada pertumbuhan dan hasil tanaman Bit Merah (Beta vulgaris var. rubra). Hipotesis yang diajukan dari penelitian ini adalah terdapat interaksi pada dosis dan sumber pupuk N yang aplikasikan dan terdapat dosis dan sumber N tertentu yang mampu menghasilkan pertumbuhan dan hasil bit merah yang optimal. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-September 2019. Lokasi terletak di Greenhouse Kebun Percobaan Jatimulyo Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Desa Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Alat yang digunakan dalam penelitian ini ialah polybag dengan diameter 20 cm, penggaris, timbangan digital, spektrofotometer, refractometer, pisau, Leaf Area Meter (LAM), oven, kamera, dan peralatan pertanian serta peralatan tambahan laboratorium yang menunjang kegiatan penelitian. Bahan tanam yang digunakan adalah benih bit merah, pupuk N (Urea : 46% N, ZA ; 20% N, dan NPK : 16% N), pupuk P (SP 36 : 36% P2O5) dan pupuk K (KCl : 50% K2O), sekam padi, dan pupuk kandang kambing. Penelitian faktorial dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga kali ulangan. Faktor pertama ialah pemberian berbagai sumber pupuk nitrogen yang terdiri dari tiga taraf yaitu Urea (NH2CONH2) dengan kadar N: 46%, ZA: ammonium sulfat (NH4)2SO4 dengan kadar N: 20%, NPK Petro Nitrat (dengan N dalam bentuk NH4NO3): dengan kadar N: 16%. Sedangkan faktor kedua ialah pemberian berbagai dosis pupuk N yang terdiri dari empat taraf yaitu 0 kg/ha, 75 kg/ha, 150 kg/ha, dan 225 kg/ha. Dari dua faktor tersebut diperoleh 10 kombinasi perlakuan dan setiap perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 30 petak percobaan. Pengamatan yang diamati berupa pengamatan pertumbuhan, pengamatan panen, dan kualitas umbi. Pengamatan tersebut berupa panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, diameter umbi, kandungan betasianin pada umbi, padatan total terlarut, berat segar umbi, berat kering umbi, dan berat panen umbi. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan uji F untuk mengetahui pengaruh perlakuan dan dilanjutkan dengan menggunakan uji BNJ 5% untuk mengetahui perbedaan diantara perlakuan yang ada. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil bahwa terjadi interaksi pada pemberian sumber dan dosis pupuk nitrogen terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bit merah pada beberapa parameter pengamatan. Sumber pupuk urea dengan dosis 150 kg ha-1 memberikan hasil lebih tinggi pada diameter umbi dan bobot segar umbi dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Dosis 150 kg ha-1 meningkatkan berat segar umbi sebanyak 71,81 g tan-1 jika dibandingkan dengan dosis 0 kg ha-1. Sedangkan dosis 0 kg ha-1 memberikan hasil terbaik pada parameter kadar betasianin umbi jika dibandingkan dengan dosis lainnya. Bobot umbi pada saat panen lebih tinggi pada perlakuan sumber pupuk urea dengan dosis 75 kg ha-1.