Pengaruh Kombinasi Kompos Kulit Kopi dengan Urea, Dolomit, dan Zeolit terhadap Ketersediaan Unsur Hara, Pertumbuhan dan Produksi Jagung Manis (Zea Mays L. saccharata S.)
Main Author: | Wilda, Novia Nasrifatu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/181112/7/Novia%20Nasrifatu%20Wilda.pdf http://repository.ub.ac.id/181112/ |
Daftar Isi:
- Indonesia merupakan negara yang mengkonsumsi tanaman jagung manis sebagai bahan pangan dan bahan baku untuk industri. Produksi jagung manis sebagai kebutuhan pangan di Indonesia belum mencapai target produksi, sehingga diperlukan penanganan dalam peningkatan produksi tanaman jagung manis. Rendahnya kandungan bahan organik dan pH tanah masam menjadi faktor penyebab dalam memperoleh hasil tercapainya produksi yang diharapkan. Limbah kulit kopi sebagai kompos merupakan salah satu sumber bahan organik yang dapat memperbaiki kesuburan tanah. Limbah kulit kopi yang diubah menjadi kompos dan dikombinasi dengan urea dan bahan pembenah tanah yaitu dolomit dan zeolit diharapkan dapat memperbaiki kesuburan tanah dan dapat menyediakan unsur hara bagi tanah dan tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh kombinasi kompos kulit kopi dengan urea, dolomit dan zeolit terhadap ketersediaan unsur hara, pertumbuhan dan produksi jagung manis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga Agustus 2019 yang bertempat di Greenhouse Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewi, Malang. Kemudian analisa tanah dilakukan di Laboratorium Kimia Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian dilakuakan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdapat sembilan perlakuan yang diujikan pada tanaman jagung manis yaitu K (kontrol/ tanpa pupuk), KK (kompos kulit kopi 8 ton/ha), KK+D (kompos kulit kopi 8 ton/ha + dolomit 200 kg/ha), KK+Z (kompos kulit kopi 8 ton/ha + Zeolit 200 kg/ha), KK+U (kompos kulit kopi 8 ton/ha + Urea 200 kg/ha), KKC (Kompos kulit kopi campuran 8 ton/ha), KKC+D (Kompos kulit kopi campuran 8 ton/ha +Dolomit 200 kg/ha), KKC+Z (Kompos kulit kopi campuran 8 ton/ha + Zeolit 200kg/ha), KKC+U (Kompos kulit kopi campuran 8 ton/ha + Urea 200 kg/ha). Masing-masing perlakuan dilakukan 3 kali ulangan. Parameter tanah yang diamati berupa pH, C-Organik, N-total, P-tersedia, K-tersedia. Parameter tanaman yang diamati berupa tinggi tanaman, jumlah daun, panjang tongkol jagung, dan berat tongkol jagung. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan analisis ragam (uji F) dengan taraf 5% dan apabalia terdapat pengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test) 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi kompos kulit kopi berpengaruh nyata terhadap sifat kimia tanah (pH, C-Organik, N-total, P-tersedia dan K-tersedia). Kombinasi kompos kulit kopi juga berpengaruh terhadap pertumbuhan tinggi, panjang tongkol jagung, dan berat tongkol jagung manis, akan tetapi perlakuan kombinasi kompos kulit kopi tidak berpengaruh nyata pada jumlah daun. Pengaruh yang terbaik ditunjukkan pada perlakuan KKC+D (Kompos kulit kopi campuran 8 ton/ha +Dolomit 200 kg/ha).