Pengaruh Residu Biochar dan Pupuk Kandang Terhadap Beberapa Sifat Tanah Serta Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.)

Main Author: Mu’min, M. Fiqri Amirul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/181091/1/M.%20Fiqri%20Amirul%20Mu%E2%80%99min.pdf
http://repository.ub.ac.id/181091/
Daftar Isi:
  • Perbaikan pertumbuhan tanaman dalam meningkatkan hasil panen dan perbaikan kesubuan tanah menggunakan pembenah tanah terus dilakukan. Salah satunya penggunaan biochar yang berasal dari pembakaran tidak sempurna biomassa tanaman dan pemberian pupuk kandang. Biochar mengandung unsur hara yang cukup tinggi dan senyawa karbon yang relatif tahan terhadap dekomposisi sehingga pemberian biochar dapat memperbaiki sifat fisik serta kimia tanah. Senyawa karbon dari biochar akan bertahan cukup lama di dalam tanah sehingga meninggalkan residu dalam tanah. Pemberian bahan organik seperti pupuk kandang mampu meningkatkan bahan organik dan unsur hara tanah, sehingga dapat memperbaiki sifat kimia tanah, fisik tanah dan biologi tanah. Pupuk kandang pada daerah tropis akan lebih cepat terdekomposisi. Residu biochar dan residu pupuk kandang perlu diteliti lebih lanjut untuk mengetahui apakah unsur hara yang tertinggal cukup untuk memenuhi kebutuhan bagi pertumbuhan tanaman jagung atau perlu adanya pemberian nitrogen agar pertumbuhan tanaman jagung menjadi lebih baik. Penelitian dilakukan bulan Juli sampai September 2019.di glasshouse Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewi, Malang. Rangancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok faktorial (RAKF) dengan 2 faktor berupa residu biochar dan pupuk kandang dengan penambahan nitrogen berupa pupuk urea. Terdapat 6 kombinasi perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali sehingga terdapat 24 unit sampel percobaan dengan kode perlakuan tanpa residu (K), residu pupuk kandang 8 ton ha-1 (P) dan residu biochar tongkol jagung 8 ton ha-1 (B), pemberian urea 0 kg ha-1 (T) dan pemberian urea 350 kg ha-1 (N). Parameter tanah yang diamati meliputi pH tanah, N total, C-organik, KTK, dan Kemantapan Agregat. Sedangkan untuk parameter tanaman yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, berat kering akar dan berat basah akar. Data yang didapat akan dianalisis ANOVA (Analysis of Variance) dengan taraf 5%. Uji lanjut menggunakan DMRT taraf 5% dan BNT taraf 5 %, serta untuk mengetahui hubungan antar parameter menggunakan uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara residu biochar dengan pemberian nitrogen tidak berpengaruh terhadap pH tanah, C-organik, N total, KTK dan kemantapan agregat. Residu biochar mampu meningkatkan pH agak masam yaitu 5,87 menjadi 5,92, meningkatkan C-organik dari 0,69% menjadi 0,73%, mengstabilkan N total dalam tanah dari 0,25% menjadi 0,25%, dan penurunan KTK tanah dari 28,28 me 100g-1 manjadi 27,14 me 100g-1 . Residu pupuk kandang mampu meningkatkan pH agak masam yaitu 5,78 menjadi 5,90, kandungan C-organik mengalami penurunan dari 0,61% menjadi 0,57%, penurunan N total dari 0,24% manjadi 0,23% dan penurunan KTK tanah dari 27,3 me 100g-1 menjadi 26,58 me 100g-1 . Residu biochar dan residu pupuk kandang mampu meningkatkan tinggi tanaman jagung. Interaksi antara residu biochar dengan pemberian urea mampu meningkatkan panjang akar tanaman jagung. Jumlah daun tanaman jagung tidak dipengaruhi oleh residu biochar dan residu pupuk kandang melainkan oleh pemberian nitrogen. Residu biochar mampu membuat kemantapan agregat yang lebih stabil (2,10 mm) dibandingan dengan residu pupuk kandang (3,09 mm)