Multiplier Effect Perekonomian dari Objek Wisata Cafe Sawah di Desa Wisata Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang

Main Author: Lestari, Susiyana
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/181089/1/Susiyana%20Lestari.pdf
http://repository.ub.ac.id/181089/
Daftar Isi:
  • Cafe Sawah menjadi sektor potensial untuk meningkatkan pendapatan desa, perluasan kesempatan dan lapangan kerja, mendorong kegiatan industri penunjang, serta turut memperkenalkan keindahan alam dan kebudayaan yang dimiliki oleh Desa Wisata Pujon Kidul. Objek wisata Cafe Sawah menjadi percontohan nasional dalam pengembangan BUMDes, sehingga perlu dikaji bagaimana dampak yang ditimbulkan dari objek wisata Cafe Sawah terhadap perekonomian di Desa Wisata Pujon Kidul. Cafe Sawah juga diharapkan dapat menghasilkan angka pengganda (multiplier effect) yang tinggi. Nilai dari multiplier effect merupakan sebuah alat ukur untuk melihat seberapa besar kegiatan pariwisata di lokasi tersebut memberikan dampak ekonomi terhadap masyarakat khususnya dalam hal pendapatan (Ummudiyah, 2016; Ikhsan, 2017; Agfianto et. al., 2019). Menurut Lickorish & Jenkins (1997), multiplier effect pariwisata dibagi menjadi lima jenis utama, yaitu: a) transaction or sales multiplier, b) output multiplier, c) income multiplier, d) government revenue multiplier, dan e) employment multiplier. Penelitian ini hanya menganalisis income multiplier dan employment multiplier. Income multiplier digunakan pada penelitian ini karena diharapkan dengan didirikannya objek wisata Cafe Sawah dapat menghasilkan peluang-peluang usaha yang akan menghasilkan pendapatan bagi masyarakat desa. Sedangkan employment multiplier digunakan untuk melihat seberapa besar keberadaan objek wisata Cafe Sawah memberikan peluang kesempatan kerja di bidang pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi seluruh unit usaha yang berkembang pada objek wisata Cafe Sawah di Desa Wisata Pujon Kidul, (2) menganalisis income multiplier dari objek wisata Cafe Sawah di Desa Wisata Pujon Kidul, (3) menganalisis employment multiplier dari objek wisata Cafe Sawah di Desa Wisata Pujon Kidul. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menganalisis income multiplier dan employment multiplier dari objek wisata Cafe Sawah berdasarkan pengeluaran wisatawan dan jumlah kunjungan wisatawan. Penelitian dilaksanakan di objek wisata Cafe Sawah, Desa Wisata Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur dan penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive). Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan September – Oktober 2019. Elemen penelitian ini adalah wisatawan, pelaku usaha, tenaga kerja dan key informan yang berada di Cafe Sawah. Metode penentuan responden mengunakan metode non-probability sampling. Untuk responden pelaku usaha berjumlah 30 responden dan tenaga kerja berjumlah 129 responden dengan metode sensus. Sedangkan untuk menentukan jumlah wisatawan menggunakan accidental sampling yaitu sebanyak 145 responden. Untuk responden key informan dipilih berdasarkan status sosial di Desa Wisata Pujon Kidul yaitu Direktur Utama BUMDes “Sumber Sejahtera”. Analisis data menggunakan analisis dampak berganda (multiplier effect) dan analisis deskriptif, dan diolah dengan aplikasi Microsoft Excel 2013. Hasil dari penelitian diperoleh nilai dari Keynesian Income Multiplier sebesar 1,67, artinya setiap peningkatan Rp1.000,00 pengeluaran wisatawan akan memiliki dampak terhadap ekonomi lokal sebesar Rp1.670,00. Untuk Ratio Income Multiplier Tipe I didapatkan angka sebesar 1,61, artinya setiap peningkatan Rp1.000,00 pada penerimaan unit usaha mengakibatkan peningkatan sebesar Rp1.610,00 terhadap pendapatan pemilik usaha dan tenaga kerja. Dan untuk nilai Ratio Income Multiplier Tipe II didapatkan angka sebesar 1,77 menunjukkan bahwa setiap kenaikan Rp1.000,00 pada penerimaan unit usaha akan meningkatkan Rp1.770,00 pada pendapatan pemilik usaha, pendapatan tenaga kerja, dan pengeluaran konsumsi tenaga kerja di ekonomi tingkat lokal yang akan berputar pada masyarakat lokal. Income Multiplier tidak saja dilihat dari pengeluaran setiap wisatawan, tetapi dapat juga ditinjau dari setiap wisatawan yang berkunjung. Income Multiplier pada objek wisata Cafe Sawah sebesar Rp108.299,- artinya setiap peningkatan kunjungan per 1 wisatawan akan memiliki dampak terhadap ekonomi lokal sebesar Rp108.299,-. Analisis peluang kesempatan kerja bagi masyarakat diperoleh hasil sebesar 1,117 x 10-7 . Artinya setiap pengeluaran wisatawan Rp1,00 memberikan efek peluang kerja bagi 1,117 x 10-7 tenaga kerja baru di Cafe Sawah. Ketika para wisatawan yang berkunjung ke Cafe Sawah dan melakukan pengeluaran per satu kali kunjungan sebesar Rp10.000.000,00 akan mampu menciptakan lapangan kerja bagi 1,117% tenaga keja baru di bidang pariwisata. Sama halnya dengan income multiplier, employment multiplier juga dapat ditinjau dari setiap wisatawan yang berkunjung. Hasil analisis diperoleh angka 0,00723114, hal ini dapat diinterpretasikan bahwa setiap peningkatan kunjungan per 1 wisatawan akan memberikan efek peluang kerja bagi 7,23 x 10-3 tenaga kerja baru di objek wisata Cafe Sawah. Dan ketika 1000 wisatawan datang berkunjung ke objek wisata Cafe Sawah akan mampu menciptakan lapangan kerja bagi 7,23% tenaga keja baru di bidang pariwisata. Saran dari peneliti untuk pengelola objek wisata Cafe Sawah yaitu tetap menjaga dan mempertahankan kualitasnya dari segi fasilitas, pelayanan, dan infrastruktur yang ada di objek wisata Cafe Sawah sehingga dapat menarik wisatawan dan selaras dengan meningkatnya pendapatan yang diterima, serta terus berinovasi tanpa menghilangkan nuansa alami dari konsep pedesaan yang sudah diterapkan. Objek wisata Cafe Sawah memiliki nilai dampak yang rendah terhadap peluang kesempatan kerja baru di bidang pariwisata jika ditinjau dari pengeluaran wisatawan. Diharapkan untuk meningkatkan jumlah tenaga kerja baik langsung atau tidak langsung, guna mendukung kegiatan yang ada khususnya pada objek wisata Cafe Sawah. Pengembangan pariwisata di objek wisata Cafe Sawah sudah semakin membaik, pemerintah pusat diharapkan turut serta dalam mempromosikan objek wisata Cafe Sawah dengan menjadikan Cafe Sawah sebagai ikon dari Kabupaten Malang.