Pengaruh Jarak Tanam dan Dosis Pupuk NPK terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.)

Main Author: Maulida, Hanifah Evi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/181087/1/Hanifah%20Evi%20Maulida.pdf
http://repository.ub.ac.id/181087/
Daftar Isi:
  • Kacang tanah memiliki kegunaan yang beragam, baik sebagai bahan pangan maupun bahan baku industri. Produktivitas kacang tanah di Indonesia cenderung konstan pada tingkatan rendah. Pada tahun 2014 hingga 2018, rata-rata produktivitas kacang tanah di Indonesia adalah 1,3 t ha-1 . Hal ini menunjukkan bahwa tingkat produktivitas kacang tanah di Indonesia tergolong sangat rendah mengingat potensi hasil kacang tanah dapat mencapai 3,8 ton ha-1 . Rendahnya tingkat produktivitas kacang tanah di Indonesia disebabkan oleh teknik budidaya yang masih sederhana. Terdapat pedoman umum pengelolaan sumberdaya dan tanaman terpadu kacang tanah salah satunya ialah dengan pengaturan dosis pupuk dan jarak tanam. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mempelajari dan mendapatkan pengaruh jarak tanam dan pemberian dosis pupuk NPK pada pertumbuhan dan hasil kacang tanah. Hipotesis penelitian ialah penggunaan jarak tanam yang semakin sempit membutuhkan dosis pupuk NPK yang semakin banyak. Jarak tanam 30 x 10 cm dengan dosis pupuk NPK 350 kg ha-1 dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil kacang tanah. Penelitian dilaksanakan di Desa Rejosari, Kecamatan Bantur, Malang, Jawa Timur. Penelitian dilaksanakan pada bulan April - Juli 2018. Alat yang digunakan dalam penelitian ini ialah traktor, cangkul, tugal, meteran, timbangan analitik, selang air, plastik, alat tulis, kamera digital, tali rafia, oven, Leaf Area Meter, alfaboard, kertas label dan amplop. Sedangkan bahan yang digunakan adalah benih kacang tanah varietas Takar 2, legin, dan pupuk NPK phonska (15:15:15). Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT). Faktor pertama ialah jarak tanam yang terdiri dari 3 adalah taraf yaitu (J1 = 30 x 15 cm), (J2 = 20 x 20 cm), (J3 = 30 x 10 cm) dan faktor kedua ialah dosis pupuk NPK phonska terdiri dari 4 taraf yaitu (P1 = 200 kg ha-1 ), (P2 = 250 kg ha-1 ), (P3 = 300 kg ha-1 ), (P4 = 350 kg ha-1 ). Dari faktor tersebut didapatkan 12 kombinasi perlakuan dengan 3 kali ulangan sehingga diperoleh 36 satuan kombinasi perlakuan yaitu, J1P1, J1P2, J1P3, J1P4, J2P1, J2P2, J2P3, J2P4, J3P1, J3P2, J3P3, J3P4. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, indeks luas daun, berat kering total tanaman, laju pertumbuhan relatif, jumlah ginofor, jumlah polong per tanaman, jumlah polong cipo per tanaman, bobot 100 biji, bobot kering polong per tanaman, dan hasil panen. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) dengan taraf 5%. Apabila hasil berbeda nyata maka dilakukan uji lanjut dengan BNJ pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak tanam rapat (30 x 10 cm) dengan pupuk NPK 350 kg ha-1 menghasilkan bobot kering polong 3,01 t ha-1 . Hasil ini tidak berbeda nyata dengan jarak tanam lebar (30 x 15 cm) yang menghasilkan bobot kering polong 2,68 t ha-1 pada aplikasi pupuk NPK 350 kg ha-1 .