Pengaruh Jarak Tanam Dan Varietas Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Pada Sistem Tanam Tumpangsari Dengan Tomat (Solanum esculentum L.) Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Kedua Tanaman
Main Author: | William, Christofer |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/181070/7/Christofer%20William.pdf http://repository.ub.ac.id/181070/ |
Daftar Isi:
- Permasalahan dalam budidaya bawang merah salah satunya adalah alih fungsi lahan yang sering terjadi di Indonesia terutama di pulau jawa, menyebabkan banyak lahan pertanian yang berubah menjadi lahan non-pertanian. Dipulau jawa selama kurang waktu 10 tahun telah terjadi penurunan lahan pertanian 1,1 juta hektar, dari penurunan luas lahan pertanian tersebut sekitar 92% merupakan lahan pertanian di jawa (Ashari, 2003). Salah satu cara untuk menanggulangi penurunan produksi pangan nasional ialah dengan budidaya secara tumpangsari. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari – Juni 2019 di lahan milik Agro Techno Park Universitas Brawijaya yang terletak di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Pada penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK), dengan 9 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan terdiri dari 9 macam yaitu P1 (tomat + Bauji 30x30 cm2 ), P2 (tomat + Bauji 20x20 cm2 ), P3 (tomat + Bauji 15x15 cm2 ) P4 (tomat + Tajuk 30x30 cm2 ), P5 (tomat + Tajuk 20x20 cm2 ), P6 (tomat + Tajuk 15x15 cm2 ), P7 (tomat + Super Philip 30x30 cm2 ), P8 (tomat + Super Philip 20x20 cm2 ), P9 (tomat + Super Philip 15x15 cm2 ). Sebagai pembanding dan untuk mengetahui nilai NKL dan R/C rasio dilakukan penanaman dengan pola tanam monokultur P10 (tomat 60x60 cm2 ), P11 (Bauji 20x20 cm2 ), P12 (Tajuk 20x20 cm2 ), P13 (Super Philip 20x20 cm2 ). Parameter pengamatan pada tanaman tomat meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah buah, bobot segar buah, jumlah buah. Parameter pengamatan pada tanaman bawang merah meliputi panjang tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, bobot segar panen, bobot segar umbi, bobot kering umbi, hasil umbi per petak, intensitas cahaya matahari, nisbah kesetaraan lahan. Data dianalisis dengan analisis ragam (uji F) pada taraf 5% apabila berpengaruh nyata maka akan dilakukan uji beda nyata jujur (BNJ) pada taraf 5 %. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tumpangsari tomat dan bawang merah dengan jarak tanam (20x20) cm2 dan (30x30) cm2 dapat meningkatkan nilai NKL. Pada penggunaan jarak tanam bawang (20x20) cm2 dalam sistem tanam tumpangsari dengan tomat dapat menghasilkan nilai NKL tertinggi dibandingkan jarak tanam bawang merah lainnya. Pada tumapngsari tomat dan varietas bawang merah varietas Bauji (20x20) cm2 diperoleh nilai NKL sebesar 1,45. Pada tumpang sari tomat dan bawang merah varietas Tajuk (20x20) cm2 diperoleh nilai NKL sebesar 1,38. Pada tumpangsari tomat dan bawang merah varietas Super Philip (20x20) cm2 diperoleh nilai NKL sebesar 1,40.