Peran Masyarakat dalam Pengelolaan Agrowisata Petik Apel Kelompok Tani Makmur Abadi (KTMA) Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu
Main Author: | Maghfirani, Imamatul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/181069/7/Imamatul%20Maghfirani.pdf http://repository.ub.ac.id/181069/ |
Daftar Isi:
- Kecenderungan/arah (trend) wisata yang kini diminati masyarakat ialah pariwisata berbasis alam, salah satunya ialah jenis wisata pertanian atau agrowisata. Pengertian agrowisata berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Pertanian dan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Nomor 204/KPTS/30HK/050/4/1989 dan Nomor KM. 47/PW.DOW/MPPT/89 Tentang Koordinasi Pengembangan Wisata Agro, ialah suatu bentuk kegiatan pariwisata yang memanfaatkan usaha bidang pertanian dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan, rekreasi dan hubungan usaha. Kota agrowisata yang paling banyak diminati masyarakat yaitu Kota Batu. Hal itu selaras dengan visi Pemkot Batu yaitu “Desa berdaya kota berjaya mewujudkan Kota Batu sebagai sentra Agrowisata Internasional yang berkarakter dan berdaya saing menuju terwujudnya masyarakat madani”. Khas dari Kota Batu ialah buah apelnya sehingga agrowisata yang paling banyak dikunjungi ialah Agrowisata Apel. Agrowisata Apel memberikan keuntungan atau manfaat bagi masyarakat lokal. Agrowisata Apel yang sangat melibatkan masyarakatnya ialah Agrowisata Petik Apel Kelompok Tani Makmur Abadi. Keterlibatan masyarakat di KTMA pada kegiatan budidaya, olahan apel, hingga kegiatan agrowisata. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menganalisis peran masyarakat dalam mengelola Agrowisata KTMA dan menganalisis pelaksanaan kegiatan serta kendala yang dihadapi di Agrowisata KTMA. Penelitian ini dilakukan di Agrowisata Petik Apel Kelompok Tani Makmur Abadi, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu pada bulan September hingga bulan Oktober 2019. Pendekatan penelitian yang digunakan ialah pendekatan kuantitatif. Penentuan responden tersebut menggunakan teknik sensus. Penyebaran kuesioner dilakukan untuk 45 sampel dan wawancara dengan 12 responden ahli yang terdiri dari Pengurus Harian KTMA, karyawan agrowisata dan anggota KTMA. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner, wawancara, observasi dan didukung dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dengan Skala Guttman untuk menggambarkan tingkat peran masyarakat (aktif, partisipatif dan pasif) serta analisis deskriptif kuantitatif. Dalam penelitian ini pada peran masyarakat dalam pengelolaan Agrowisata Kelompok Tani Makmur Abadi masih dalam kategori baik. Dilihat pada peran aktif memiliki nilai tertinggi pada kategori tinggi yaitu sebanyak 37,8%, peran partisipatif nilai tertinggi pada kategori tinggi yaitu 51,1%, serta pada peran pasif nilai tertinggi pada kategori sedang yaitu sebesar 46,7%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa peran positif masyarakat yang terlibat di KTMA masih tinggi. Sedangkan pada pelaksanaan kegiatan masyarakat di KTMA memiliki tugas yang berbeda-beda. Karyawan agrowisata bertanggung jawab seluruh kegiatan yang berkaitan dengan agrowisata, pengurus harian KTMA bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan kelompok termasuk unit (saprodi, agrowisata, olahan apel, riset dan perkebunan dan tabungan anggota), anggota KTMA menerima fasilitas dan memberikan kontribusi berupa tenaga, materiil, maupun pikiran untuk kelompok dan ibu-ibu olahan apel bertanggung jawab dalam pembuatan minuman sari apel. Dari pelaksanaan tersebut, kendala secara umum yang dialami masyarakat ialah adanya persaingan tidak sehat, tanaman apel yang bersifat tahunan menyebabkan terbatasnya minuman sari apel dan buah apel yang tersedia tidak sesuai dengan jumlah pengunjung yang tidak dapat diduga jumlahnya, serta terbatasnya SDM yang berperan dalam agrowisata. Saran atau usulan perbaikannya adalah meningkatkan kembali intensitas berkumpul anggota KTMA dan peran pemerintah yang bersifat positif untuk masyarakat.