Pengaruh Implementasi Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) Terhadap Peningkatan Kinerja Gapoktan Sumber Tani Desa Gerbo, Kabupaten Pasuruan
Main Author: | Satrio, Jodie |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/181067/7/Jodie%20Satrio.pdf http://repository.ub.ac.id/181067/ |
Daftar Isi:
- Sebagian besar masyarakat Indonesia bermata pencaharian sebagai petani dan tinggal di pedesaan. Tujuh puluh persen mata pencaharian penduduk Indonesia adalah dalam bidang pertanian. Indonesia juga dikatakan sebagai negara agraris, sebab negara kita begitu besar akan hasil pangannya contohnya beras, sayuran dan umbi-umbian. Taraf hidup masyarakat pedesaan relative lebih tertinggal dibandingkan dengan masyarakat perkotaan. Salah satu permasalahan utama dari masyarakat pedesaan adalah kemiskinan. Upaya dalam meningkatkan pembangunan pertanian oleh pemerintah telah terimplementasi melalui beberapa kebijakan, salah satunya Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) yang mulai dilaksanakan pada tahun 2008. PUAP memiliki tujuan untuk mempercepat pertumbuhan dan perkembangan usaha agribisnis guna mengurangi kemiskinan dan pengangguran di pedesaan. Gapoktan di Desa Gerbo masih berjalan aktif dalam mengelola dana bantuan dari program PUAP guna mencukupi kebutuhan permodalan usahatani petani desa Gerbo. Dana program yang diberikan oleh pemerintah merupakan dana hibah yang harus dikembalikan oleh gapoktan kepada pemerintah. Oleh karena itu Gapoktan membentuk suatu badan yang bertujuan untuk mengatur sirkulasi dana program agar dana tidak disalah gunakan. Badan tersebut memiliki nama LKM-A (Lembaga Keuangan Mikro-Agribisnis). Realita yang terjadi di lapangan adalah masih adanya beberapa petani yang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan usahatani nya. Di Desa Gerbo permasalahan utama dari petani adalah kurang nya akses permodalan untuk melakukan usahatani. Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) memiliki tujuan yang selaras dengan permasalahan yang dihadapi oleh petani di desa Gerbo. Dengan adanya dana bantuan yang diterima oleh Gapoktan diharapkan dapat mengatasi masalah permodalan petani. Program PUAP diharapkan dapat meningkatkan kapasitas petani yang berada di Desa Gerbo melalui bantuan modal dari pemerintah. Penilitian ini memiliki tujuan untukmengetahui bagaimana berjalan nya Program PUAP di Desa Gerbo dan bagaimana dampak nya terhadap peningkatan kinerja Gapoktan Sumbertani. Berdasarkan hasil penelitian, program PUAP berdampak positif terhadap peningkatan kinerja Gapoktan Sumbertani hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan yang dirasakan oleh petani di sektor kewirausahaan, kelembagaan dan kemitraan. Dari sektor kewirausahaan sudah ada beberapa petani yang mulai merintis usaha berbasis agribisnis sendiri setelah program PUAP berlangsung. Petani di desa Gerbo juga telah dapat mendirikan kelembagaan tersendiri untuk mengatur sistem PUAP yaitu LKM-A. Hal ini menunjukan juga bahwa Program PUAP telah meningkatkan kinerja Gapoktan di sektor kelembagaan. Setelah adanya program PUAP juga anggota Gapoktan Sumbertani mendapat kan akses pasar langsung dengan para pedagang sayur di pasar porong. Hal ini menunjukan juga adanya jalinankemirtraan yang baik dengan para pedagang. Saran yang bisa diberikan untuk penelitian ini adalah Anggota gapoktan dapat lebih sering lagi dalam melakukan pertemuan rutin. Pertemuan ini diluar dari pertemuan yang telah dijadwalkan oleh tim penyuluh program PUAP. Hal ini tidak harus dalam bentuk rapat atau pertemuan formal saja, missal acara hiburan. Hal ini dilakukan agar anggota gapoktan dapat lebih akrab dan diharapkan adanya peningkatan kinerja setelahnya