Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Barbershop Dengan Pendekatan Gamification dan Forward Chaining (Studi Kasus Goodfellas Barbershop)
Main Author: | -, M. Hamzah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/181051/1/M.%20Hamzah.pdf http://repository.ub.ac.id/181051/7/M.%20Hamzah.pdf http://repository.ub.ac.id/181051/ |
Daftar Isi:
- Untuk mendapatkan rambut yang baik biasanya laki-laki akan pergi ketempat cukur langganannya seperti Barbershop. salah satu Barbershop yang terkenal di malang adalah GoodFellas Barbershop. Dari proses bisnis yang berjalan terdapat beberapa permasalahan yang dialami oleh pihak GoodFellas seperti kurangnya manajemen pelanggan , antrian Customer yang masih menggunakan note paper, susahnya Memberikan promo, Customer tidak memiliki gambaran akan potong rambut yang diinginkan, susahnya mengelola Product yang dimiliki, dan perlunya suatu metode yang membuat pelanggan untuk rutin memotong rambut. Sistem manajemen informasi Barbershop ini dibangun untuk mengatasi permasalahanpermasalahan tersebut. Sistem ini diharapkan dapat membantu pihak GoodFellas dan juga dapat membantu Customer untuk Memberikan informasi terkait Barbershop GoodFellas , sistem ini dibangun dengan pendekatan metode gamifikasi karena diperlukan suatu metode untuk membuat pelanggan agar terus menggunakan sistem ini dan forward chaining untuk rekomendasi potongan rambut. Proses pengembangan sistem ini dilakukan dengan menggunakan metode prototyping dengan dua kali iterasi. Tahapan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu studi literatur, tahap kebutuhan, perancangan, implementasi, pengujian dan penarikan kesimpulan dengan pendekatan object-oriented. Pada tahap analisis kebutuhan didapatkan 54 kebutuhan fungsional setelah 2 kali iterasi dan 2 kebutuhan non fungsional. Pada tahap implementasi dilakukan dengan menggunakan framework codeigniter. Pengujian dilakukan dengan 2 pendekatan yaitu pendekatan white-box dan pendekatan black-box. Pendekatan white-box digunakan untuk pengujian unit dengan hasil 100% valid sedangkan pendekatan black-box digunakan untuk pengujian validasi dengan hasil 100 % valid. Untuk pengujian non fungsional terdapat Pengujian Compatibility dengan hasil dapat berjalan di berbagai macam browser seperti Google Chrome, Brave, dan Mozilla Firefox . dan pengujian Usability menggunakan metode Task Scenario dengan hasil 100% dan System Usabiliy Scale (SUS) dengan hasil 86.5 yang berarti termasuk kedalam kategori acceptable sehingga aplikasi sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna