Karakteristik Isotermal Sorpsi Air Dan Panas Isosterik Pada Bubuk Cabe Jawa (Piper Retrofractum Vahl)
Main Author: | Aini, Kisma Ninuk Nur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/181017/1/KISMA%20NINUK%20NUR%20AINI%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/181017/ |
Daftar Isi:
- Cabe jawa (Piper retrofractum Vahl) merupakan tanaman herbal yang paling banyak digunakan untuk obat tradisional Indonesia atau lebih sering disebut juga dengan jamu. Bentuk penyimpanan cabe jawa (Piper retrofractum Vahl) biasanya hanya dikeringkan dalam bentuk buah. Hal ini tentu kurang efektif dalam proses distribusi kepada konsumen yang biasanya lebih memilih menggunakan produk olahan bubuk. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perilaku isotermal sorpsi air pada cabe jawa dalam bentuk bubuk untuk mendapat nilai kadar air kritis dan panas isosterik dengan menggunakan metode gravimetri statis. Larutan garam jenuh yang digunakan antara lain adalah KOH, MgCl2, NaCl, KCl dan KNO3. Penelitian menggunakan 2 jenis perlakuan yakni proses adsorpsi dan proses desorpsi yang disimpan pada suhu 25±2 oC, 35±2 oC, dan 45±2 oC dan dilakukan dalam 3 kali ulangan. Dari penelitian ini didapat nilai batas kadar air terikat primer 5.36481; 5.56174; 5.44336 %bk untuk sampel adsorpsi, dan 5.731; 6.094; 5.229 %bk untuk sampel desorpsi. Nilai kadar air terikat sekunder didapat 19.068; 19.754; 16.172%bk untuk sampel adsorpsi, sedangkan untuk sampel desorpsi didapat 20.967; 21.745; 16.622%bk. Kadar air terikat tersier 54.73; 60.34; 72%bk pada sampel adsorpsi. Untuk sampel desorpsi didapat nilai 60.49; 76.78; 72.06 %bk. Secara matematis persamaan panas isosterika dapat dituliskan = 73.5506 exp − 5.26072 untuk proses adsorpsi dan = 51.9358 exp − 6.45602 untuk proses desorpsi.