Penerapan Mekanisme Transmisi Data ECG Berbasis LoRa (Long Range)

Main Author: Alifiandi, Fadila Rafi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/181005/1/Fadila%20Rafi%20Alifiandi.pdf
http://repository.ub.ac.id/181005/
Daftar Isi:
  • Pada tahun 2016, tercatat penyakit kardiovaskular masih menjadi penyebab kematian nomor 1 paling banyak di dunia. Hal tersebut terjadi karena deteksi penyakit kardiovaskular yang sering terlambat. Saat ini, telah dikembangkan arsitektur bernama Internet of Things (IoT) yang memungkinkan terhubungnya benda apapun dengan siapapun kapanpun dan dimanapun. Sehingga IoT dinilai dapat menjadi solusi untuk masalah tersebut apabila diterapkan pada sistem pemantauan electrocardiogram (ECG). Saat ini, juga telah dikembangkan sistem pemantauan ECG dengan arsitektur IoT. Sistem tersebut terdiri dari node sensor ECG yang menggunakan WiFi untuk mengirimkan data yang diperoleh menuju ke penyimpanan data pada cloud. Namun, WiFi dinilai kurang tepat untuk digunakan pada pengaplikasian IoT karena besarnya frame overhead yang digunakan dan kebutuhan konsumsi dayanya yang tinggi. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dirancang sebuah mekanisme transmisi data ECG berbasis teknologi LoRa. LoRa merupakan salah satu dari media pengiriman data yang memiliki frame overhead yang kecil hanya terdiri dari preamble, header (opsional), dan CRC (opsional) dan hemat daya karena tergolong protokol Low-Power Wide-Area Network (LPWAN) sehingga dinilai tepat untuk digunakan pada lingkungan IoT. Namun untuk pengiriman data menuju ke cloud, diperlukan juga sebuah gateway karena LoRa menggunakan protokol non-IP-based yang membuatnya tidak dapat digunakan pada koneksi ke internet. Oleh karena itu, dirancang juga sebuah LoRa gateway untuk meneruskan data dari node sensor ke cloud. Penelitian ini menghasilkan sebuah mekanisme dimana node sensor mampu merekam dan mengirimkan data ECG ke LoRa gateway dan LoRa gateway mampu meneruskan data ECG yang diterima ke aplikasi pada cloud. Namun, penerapan mekanisme tersebut menghasilkan rata-rata end-to-end delay 25,5 detik untuk pengiriman hasil satu siklus perekaman data ECG dari node sensor ke aplikasi. Sehingga, mekanisme pengiriman data ECG yang diterapkan pada penelitian ini masih belum memenuhi salah satu kebutuhan pada pengiriman data ECG untuk keperluan pemantauan yang bersifat non-critical, yaitu delay pengiriman maksimum 4 detik.