Elektroporasi Medan Listrik Berpulsa Luaran Dc Dan Ac Terhadap Rendemen Dan Kualitas Minyak Biji Pala
Main Author: | Kanasta, Defalki |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/180971/1/DEFALKI%20KANASTA%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/180971/ |
Daftar Isi:
- Indonesia merupakan salah satu negara penghasil pala yang memiliki kualitas terbaik di dunia. Tanaman pala banyak sekali manfaatnya baik dari daun, buah hingga bijinya. Masyarakat Indonesia memanfaatkan buah pala untuk berbagai kepentingan seperti daging buah pala dimanfaatkan sebagai manisan pala, bagian fuli dan biji pala dimanfaatkan sebagai minyak atsiri untuk kepentingan industri. Salah satu proses pengambilan minyak biji pala yang dapat dilakukan adalah dengan metode destilasi uap air. Salah satu metode perlakuan pendahuluan pada biji pala adalah dengan pulse electric field (PEF). Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, perlakuan menggunakan luaran DC dan AC terhadap daging sapi sebelum dimasak diberi perlakuan PEF dengan faktor 4000 V. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan PEF dapat menghilangkan bakteri Staphylococcus auerus masing- masing hingga 97,9 % dan 99,7%. Sejauh ini belum ada penelitian menggunakan PEF luaran AC pada komoditi pertanian. Hal ini menunjukkan bahwa PEF luaran DC dan AC berpotensi untuk meningkatkan rendemen minyak biji pala. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh luaran AC dan DC terhadap rendemen dan kualitas minyak biji pala serta mengetahui perhitungan energi masukan AC dan DC pada PEF. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan tersarang menggunakan 3 faktor. Faktor pertama dan sebagai induk adalah aliran listrik AC dan DC. Faktor keduaviii adalah waktu paparan PEF selama 3 menit dan 5 menit. Faktor ketiga adalah medan listrik PEF sebesar (200 V/cm, 250 V/cm, dan 300 V/cm). Pengolahan dan analisis data dilakukan menggunakan analisis ragam atau ANOVA (Analysis of Variant). Jika terdapat interaksi antar faktor maka dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test) dengan selang kepercayaan 95% atau α = 0,05. Pemilihan perlakuan terbaik dilakukan dengan menggunakan metode De Garmo. Perlakuan pre-treatment PEF pada biji pala menyebabkan kerusakan pada membrane sel biji pala akibat peristiwa gate ion channel. Kombinasi perlakuan medan listrik dan lama PEF terbaik AC adalah medan listrik 350 v/cm dengan lama PEF 180 s. Kombinasi perlakuan medan listrik dan lama PEF terbaik DC adalah medan listrik 300 v/cm dengan lama PEF 300 s. Hasil dari perlakuan terbaik adalah terjadinya peningkatan rendemen hingga 22,38% yang memiliki berat jenis sebesar 0.886, indeks bias 1.47753. Terdapat 25 komponen kimia minyak atsiri biji pala dengan pre-treatment PEF DC dan mengalami peningkatan pada safrole dan myristicin yang merupakan senyawa khas dan penentu harga pada minyak atsiri pala