Analisis Kinerja Routing Multi-Copy Dengan Manajemen Buffer Shortest Life First (SHLI), Packet Priority Dan Stationary Relay Node Pada Delay Tolerant Network(DTN)
Main Author: | -, Desman |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/180941/1/Desman.pdf http://repository.ub.ac.id/180941/ |
Daftar Isi:
- Pertukaran informasi melalui internet menjadi media penyaji yang paling efektif pada dewasa ini. pertukaran informasi melalui internet mengharuskan memiliki koneksivitas internet yang Memadai. Beberapa daerah yang belum memiliki konektivitas yang memadai ialah jalur pendakian gunung kerinci yang menyebabkan pertukaran informasi menjadi sulit dikarenakan tingkat loss yang tinggi dan delay yang besar. Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan menerapkan teknologi DTN. Delay Tolerant Network(DTN) merupakan teknlogi yang digunakan pada jaringan yang tidak selalu tersedia. Penggunaan jenis routing Multi-Copy pada DTN memiliki kelebihan yang dapat memaksimalkan rasio pengiriman dan mengurangi penundaan akan tetapi routing ini membutuhkan sumber daya yang jaringan yang lebih besar. Kebijakan Manajemen buffer dapat digunakan untuk mengoptimalkan penggunaan buffer yang terbatas. Stationary Relay Node dan Packet Priority bisa digunakan untuk meningkatkan probabilitas pengiriman pesan. Pada penelitian ini menganalisis kinerja routing Multi-Copy dengan manajemen buffer Shortest Life First, Packet Priority dan Satationary Relay Node disimulasikan menggunakan ONE simulator. Dari hasil pengujian dan analisis didapatkan hasil Overhead Ratio, Delivery Probability dan Latency Average pada routing Spray and Wait, Epidemic dan PRoPHET. Hasil menunjukkan routing Spray and Wait memiliki kinerja terbaik dibandingkan routing yang lain dengan nilai Overhead Ratio sebesar 5.0081, Delivery Probability sebesar 0.9508 dan Latency Average sebesar 1808.5116.