Pengembangan Sistem Travel Order Perjalanan Dinas Berbasis Android (Studi Kasus Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan)
Main Author: | Rahman, Anggit Chalilur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/180938/1/Anggit%20Chalilur%20Rahman%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/180938/7/Anggit%20Chalilur%20Rahman%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/180938/ |
Daftar Isi:
- Pengajuan perjalanan dinas Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan merupakan proses pengajuan yang dilakukan oleh pegawai kepada kepala divisi untuk melaksanakan perjalanan dinas. Pada saat ini, Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan menggunakan sistem informasi berbasis website dalam proses pengajuan perjalanan dinas. Namun terdapat permasalahan dalam penggunaan sistem tersebut yang hanya dapat diakses melalui server lokal, sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan pengajuan dan persetujuan perjalanan dinas di luar kantor. Penetuan data akomodasi yang belum terintegrasi dengan dengan data maskapai secara langsung juga mengakibatkan sulitnya mengetahui maskapai yang tersedia. Oleh karena itu, pada penelitian ini dikembangkan sebuah sistem pengajuan perjalanan dinas berbasis Android yang menggunakan teknologi Application Programming Interface (API) untuk memudahkan pegawai dalam menentukan maskapai yang akan digunakan. Selain itu pemilihan platform berbasis Android juga dapat meningkatkan fungsionalitas sistem sehari-hari karena terhubung langsung dengan gadget para pegawai. Pengembangan ini menggunakan model pengembangan waterfall, karena daftar kebutuhan yang telah ditetapkan sejak awal. Penelitian ini menghasilkan sebuah sistem informasi travel order perjalanan dinas dengan kebutuhan fungsional sebanyak 27 kebutuhan, serta satu buah kebutuhan non fungsional yaitu usability. Sistem tersebut diperuntukkan untuk tiga jenis aktor yaitu petugas order, pejabat Approval, dan admin. Sistem ini telah diuji dengan melakukan pengujian unit, pengujian integrasi, pengujian validasi, dan pengujian usability dengan menggunakan kuisioner System Usability Scale (SUS). Pengujian unit menghasilkan 100% status valid pada enam kasus uji dan pengujian validasi menghasilkan 100% status valid pada 55 kasus uji, pengujian integrasi menghasilkan 100% status valid pada 2 kasus uji, sedangkan pada pengujian usability menghasilkan rata-rata skor SUS dengan angka 68,75 pada sisi petugas order, serta rata-rata skor SUS dengan angka 75 pada sisi pejabat Approval dan admin. Skor tersebut telah mencapai batas acceptance SUS yang menunjukkan bahwa sistem telah diterima oleh pengguna