Pengembangan Infrastruktur Analisis Data Heart Rate Berbasis Microservices Menggunakan Kubernetes
Main Author: | Jahiduddin, Abd. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/180906/1/Abd.%20Jahiduddin%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/180906/ |
Daftar Isi:
- Peningkatan jumlah perangkat Internet of Thingssetiap harinya menyebabkan peningkatan volume data yang tidak memiliki manfaat jika tidak dilakukan analisis. Tantangan paling signifikan dalam melakukan pemrosesan data adalah proses instalasi yang kompleks, kesulitan dalam hal penggunaan alat analisis, serta proses pemeliharaan dan pengembangan yang rumit. Peneliti mencoba untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan mengembangkan infrastruktur analisis heart rate menggunakan arsitektur microservices, docker container dan kubernetes. Implementasi dilakukan dengan cara memecah aplikasi analisis heart rate menjadi beberapa microservices, hal ini bertujuan mempermudah pengembangan dan pemeliharaan aplikasi. Aplikasi dengan arsitektur microservices di-build menjadi docker image untuk mempermudah proses instalasi tools analisis dan deployment aplikasi. Kubernetes digunakan untuk melakukan manajemen terhadap docker container. Manajemen yang dilakukan kubernetes meliputi, menjalankan container di dalam pod, memastikan pod selalu dalam kondisi berjalan, serta selalu dapat diakses dari dalam maupun luar cluster kubernetes. Pengujian terdiri dari skalabilitas, self-healing, persistent pod database. Pengujian skalabilitas mengetahui batasan dari sistem, hasil pengujian menunjukkan terjadi peningkatan waktu analisis secara drastis pada saat melakukan analisis 50.000 data. Pengujian self-healing menunjukkan bahwa infrastruktur yang dibangun memiliki kemampuan untuk kembali ke keadaan normal ketika ada pod yang mati, dengan cara menjalankan pod baru untuk menggantikan pod yang mati. Berdasarkan pengujian persistent pod database dapat diketahui bahwa data yang tersimpan pada pod database tidak terhapus meskipun pod mati dan digantikan pod yang baru.