Strategi Bertahan Hidup yang Dilakukan Masyarakat Petani Akibat Pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS Tol Mantingan – Kertosono) di Desa Warurejo Kecamatan Balerejo Kabupaten Madiun

Main Author: Sari, Nike Pebita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/180742/1/Nike%20Pebita%20Sari%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/180742/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini mengkaji bagaimana strategi bertahan hidup yang diterapkan masyarakat petani dengan menggunakan uang ganti rugi atau kompensasi hasil pengadaan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis strategi bertahan hidup yang dilakukan masyarakat petani akibat pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS Tol Mantingan - Kertosono) di Desa Warurejo Kecamatan Balerejo Kabupaten Madiun. Perkembangan JJLS di Kabupaten Madiun memerlukan pengadaan tanah sebesar 9000 bidang, salah satu wilayah yang dilalui JJLS adalah Desa Warurejo. Metode yang digunakaan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif. Penentuan informan penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan konsep Strategi penghidupan rumah tangga petani dari White dalam Baiquni dan didukung dengan tiga elemen yang dilakukan oleh rumah tangga petani, yaitu strategi akumulasi, strategi konsolidasi, dan strategi survival. Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat petani yang ada di Desa Warurejo memiliki upaya untuk melakukan strategi bertahan hidup setelah terjadinya proses pengadaan tanah. Dalam upaya untuk bertahan hidup, rumah tangga petani tidak hanya mengandalkan pada satu sektor pertanian saja tetapi juga pada sektor non pertanian. Selain itu dengan adanya uang ganti rugi atau kompensasi yang diperolehnya tersebut masyarakat petani melakukan disverifikasi usaha seperti menambah jumlah ternak dan membuka usaha berdagang.