Persepsi China Terhadap Revitalisasi Aliansi Korea Selatan-Amerika Serikat Di Kawasan Asia Timur Tahun 2017
Main Author: | Nugroho, Tridani Adi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/180710/1/Tridani%20Adi%20Nugroho%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/180710/ |
Daftar Isi:
- Berawal dari istilah “Rise of China” yang menggambarkan bagaimana kondisi global yang sekarang selain Amerika Serikat, China secara kapabilitas dan pengaruh dalam segi ekonomi, diplomasi, budaya, peningkatan kapabilitas militer. China secara global mampu menjadi salah satu pusat perhatian dunia, tetapi dalam ruang lingkup yang kecil bagaimana sepak terjang negeri tirai bambu ini memandang dinamika politik dan keamanan di kawasan Asia Timur. Bagaimana China menerapkan strategi kawasan guna untuk mempertahankan “status quo” sebagai negara super power di Asia Timur. Seperti halnya yang telah dijelaskan bahwa pandangan China mengenai kawasan ini menjadi peluang besar sekaligus adanya tantangan. China melihat Amerika Serikat yang notabene secara kawasan di luar Asia Timur dipandang sebagai ancaman untuk mencapai dominasi dan pengaruh di Asia Timur masuk dan membentuk Aliansi. Salah satu teori yang cocok untuk membedah sudut pandang China terhadap aliansi yang berjalan antara Korea Selatan dengan Amerika Serikat dalah dengan menerapkan konsep persepsi milik Jervis. Terdapat tiga variabel utama yang menurut penulis menjelaskan faktorfaktor pembentuk persepsi China yakni belief, images, dan intention yang nantinya akan digunakan oleh penulis dalam memahami persepsi China terhadap aliansi yang dilakukan oleh dua negara tersebut. Setelah itu akan menghasilkan sikap China melalui proses mekanisme selektif.