Partisipasi Masyarakat dalam Program Desa Tangguh Bencana di Pesanggrahan Kota Batu

Main Author: Lorenza, Derry
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/180709/1/Derry%20Lorenza%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/180709/
Daftar Isi:
  • Partisipasi Masyarakat dalam Program Destana di Pesanggrahan Kota Batu yang dikenal dengan Forum Pengurangan Resiko Bencana mengacu pada Peraturan Kebencanaan Nasional No 1 Tahun 2012 mengenai Tata Kelola Desa/Kelurahan Tangguh Bencana. Kemudian Kepala Desa Pesanggrahan melalui Keputusan Kepala Desa Pesanggrahan No: 141/84/422.310.7/2019 pada tanggal 26 Juni 2019 mengesahkan program Destana di Desa Pesanggrahan yang berbasis masyarakat dikarenakan di Desa Pesanggrahan rawan bencana kebakaran hutan lereng Gunung Panderman dan longsor. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam Program Destana di Pesanggrahan Kota Batu. Dengan menggunakan konsep bentuk-bentuk partisipasi masyarakat oleh Cohen dan Uphoff, yang terdiri dari 4 (Empat) bentuk-bentuk partisipasi yakni: partisipasi menganai proses pembuatan keputusan, partisipasi dalam pelaksanaan atau tindakan aksi, partisipasi dalam penerimaan manfaat dan partisipasi dalam proses evaluasi. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik analisis wawancara, dokumentasi dan observasi. Dari hasil penelitian tentang partisipasi masyarakat menghasilkan perbedaan secara signifikan terkait sebelum dan sesudah adanya program Desa Tangguh Bencana. Sebelum adanya program ini partisipasi masyarakat dalam menanggulangi bencana dengan cara kerja bakti seperti bergotong royong bersama anggota masyarakat desa dengan pemerintah desa, selain itu masyarakat Desa Pesanggrahan masih mempercayai adat istiadat dan kearifan lokalnya melalui ritual “Hulu Bekti” dan “Jamasan Pentongan” untuk menolak bala atau peristiwa yang tidak diinginkan baik bencana alam maupun bencana sosial. Namun, setelah adanya program Desa Tangguh Bencana masyarakat mulai diberdayakan dengan pendidikan kebencanaan seperti cara kemandirian dalam beradaptasi, tindakan responsibilitas dan cara pemulihannya melalui pengoptimalan Forum Pengurangan Resiko Bencana yang belum optimal dikarenakan masih dalam tahap tata kelola forum tersebut. Dari keempat bentuk-bentuk partisipasi yang diteliti ternyata semua bentuk partisipasi yang dikemukakan oleh Cohen dan Uphoff sangat berpengaruh satu sama lain dikarenakan dalam penelitian ini mengkaji proses pembangunan sebuah program Desa Tangguh Bencana, mulai dari gagasan awal sampai dengan terbentuknya sebuah program Desa Tangguh Bencana tersebut yang diinisiasikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Batu.